RSUD Bireuen Raih Juara Satu Nasional Kompetesi Video Pendek HUT BPJS

Laporan Yusmandin Idris | Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – RSUD Bireuen berhasil meraih juara satu kompetisi video pendek/vlog video  dengan tema pelayanan tanpa diskriminasi dalam rangka HUT BPJS Kesehatan tahun ini.

Informasi meraih juara satu disampaikan Direktur RSUD dr Fauziah Bireuen, dr Amir Addani M Kes kepada Serambinews.com, Jumat (15/07/2022).

Disebutkan, awalnya RSUD dr Fauziah Bireuen beberapa waktu lalu mengambil bagian ikut dalam kompetisi tersebut mewakili Kantor Cabang/KC Bireuen, tim kreator mengirim video  yang menggambarkan pelayanan kesehatan di RSUD Bireuen tanpa diskriminasi.

Pada awal Juli tambah Amir Addani, setelah melalui proses penilaian dan penjurian, dari 28 video yang dikirim ke Kedeputian Wilayah (Kepwil), dari jumlah tersebut  terdapat 2 video perwakilan Kepwil Sumatera dan Aceh (Sutac)  yang terbaik dan 1 video favorit, yaitu video kiriman RSUD dr Fauziah Bireuen mewakili Kantor Cabang BPJS Lhokseumawe, video RSUD Tarutung dari Sibolga dan video RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh sebagai video favorit Kepwil.

Ditambahkan, selanjutnya dilakukan penilaian lagi, video RSUD dr. Fauziah Bireuen masuk nominasi maju mewakili Sutac ke Kantor Pusat BPJS Kesehatan.

Ditambahkan, salah satu indikator penilaian adalah melalui media sosial (YouTube, IG, FB), yaitu banyaknya like, komen, share dan subscribe. Hasil akhir tambah Amir Addani M Kes, video RSUD dr Fauziah Bireuen meraih juara satu, sedangkan juara dua diraih RSUD Leuwiliang Cibinong, sementara juara tiga diraih RS Islam Sultan Agung, Semarang.

Direktur RSUD dr Fauziah Bireuen mengatakan, keberhasilan tersebut bagian dari promosi pelayanan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), BPJS mengadakan berbagai perlombaan, salah satu dengan lomba vidio blok.

“Dalam lomba video blok,  Alhamdulillah RSUD dr  Fauziah berhasil juara 1 nasional dari BPjS Indonesia  yang diumumkan hari ini  bertepatan dengan HUT  BPJS ke 54,” ujarnya.(*)

Baca juga: BPKD Bireuen Klarifikasi Soal Rendahnya Serapan DAK