Haji 2022

Jeda Singkat Azan dan Iqamah di Masjidil Haram

Bagi siapa pun yang pernah mengerjakan shalat di Masjidil Haram sebelum pandemi pasti tahu betul jeda antara azan dan iqamah di Masjidil Haram

Editor: bakri
Foto: Saudi Press Agency
Shalat Subuh berjamaah di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi 

Bagi siapa pun yang pernah mengerjakan shalat di Masjidil Haram sebelum pandemi pasti tahu betul jeda antara azan dan iqamah di Masjidil Haram yang relatif panjang dibanding dengan masjid-masjid lain.

Jarak waktu azan dan iqamah shalat Maghrib menjadi yang tersingkat, 15 menit.

Sedangkan shalat Subuh yang terlama, 30 menit.

Selebihnya, Zuhur, Ashar, dan Isya 20 menit.

Jeda waktu panjang antara azan dan iqamah ini memotivasi beberapa masjid di Aceh melakukan hal yang sama.

Beberapa masjid tempat saya mengisi kajian Subuh di Aceh, dengan dalih berkiblat pada Masjidil Haram, ikut merentang waktu antara azan dan iqamah antara 15-20 menit.

Suatu yang tak lazim pada kebanyakan masjid di Aceh.

Namun, ada yang berubah dalam jeda azan-iqamah di Masjidil Haram saat ini.

Baca juga: Ingat Baik-baik, Inilah Larangan di Masjidil Haram yang Paling Sering Dilanggar Jamaah Haji

Baca juga: Arab Saudi Siapkan 100 Ulama di Masjidil Haram Bersama Robot Pintar, Jawab Pertanyaan Jamaah Haji

Shalat Zuhur, Ashar, Magrib, dan Isya, hanya berjeda lima menit.

Sedangkan Subuh kurang dari 10 menit.

Dalam satu sesi shalat Subuh di awal ketibaan saya di Masjidil Haram, saya mengerjakan shalat Fajar dua rakaat dengan sedikit memanjangkan bacaan dan doa dalam sujud.

Saat masih khusyuk melafalkan doa pada sujud rakaat pertama, tiba-tiba terdengar suara iqamah dari muazzin.

Dengan terpaksa, saya harus merusak shalat demi mengamankan shaf shalat di ‘wilayah strategis’ yaitu mathaf (tempat Tawaf).

Dari informasi yang diberikan petugas syariah (wilayatul hisbah) yang bertugas di Masjidil Haram, saya mengetahui bahwa pengurangan jeda antara azan dan iqamah di Masjidil Haram sudah dilakukan sejak pandemi berlangsung.

Selain disebabkan pandemi, pengurangan jada azan dan iqamah juga bertujuan untuk mengakomodir aspirasi pedagang di seputaran Masjidil Haram agar mendapatkan alokasi waktu yang lebih banyak untuk berdagang.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved