Pemburu Babi yang Hilang Tenggelam Ditemukan Meninggal di Sungai Tamiang

Mayat korban warga Jamborambong, Kecamatan Bandarpusaka, Aceh Tamiang, ini ditemukan regu penolong pada Minggu (17/7/2022) sekira pukul 07.30 WIB.

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Iwan Suhardi (45) yang dinyatakan hilang tenggelam saat berburu hama babi ditemukan meninggal.

Mayat korban warga Jamborambong, Kecamatan Bandarpusaka, Aceh Tamiang, ini ditemukan regu penolong pada Minggu (17/7/2022) sekira pukul 07.30 WIB.

Operasi pencarian ini sudah berlangsung tiga hari.

"Ditemukan pada hari ketiga operasi, (ditemukan) dalam kondisi meninggal," kata Ketua Satgas SAR Aceh Tamiang, Khairul.

Dia mengatakan selang 30 menit, mayat korban berhasil dievakuasi menggunakan perahu karet. "Langsung dibawa ke rumah keluarga," ujar Khairul.

Baca juga: Dua Warga Tapanuli Tengah jadi Tersangka, Ketika Harimau jadi Korban Pemburu Babi dari Luar Aceh

Boy, sapaannya menjelaskan operasi pencarian ini melibatkan banyak unsur.

Misalnya 10 personel SAR/BPBD Aceh Tamiang, tiga personel BPBD Langsa, lima personel Polair Polres Aceh Tamiang, dua personel Pos Polisi Babo, enam personel Polsek Karangbaru, satu personel Posramil Bandarpusaka dan masyarakat.

Iwan Suhardi (48), warga Jamborambong, Bandarpusaka, Aceh Tamiang sebelumnya dinyatakan hilang tenggelam di sungai.

Insiden ini terjadi saat korban sedang mengejar buruan babi yang berhasil ditangkapnya.

Kapolsek Karangbaru Iptu Suripto menjelaskan insiden ini terjadi pada Jumat (15/7/2022) siang kemarin.

Diketahui ketika itu korban sedang memasang jerat babi di pinggir sungai Tamiang di Kampung Juar, Kecamatan Sekerak, Aceh Tamiang.

Baca juga: FAKTA 3 Pemburu Babi Tewas Tertembak, Cekcok Usai Pesta Miras hingga Saling Tembak

“Ada dua jerat yang dipasang, korban dibantu lima temannya,” kata Suripto, Sabtu (16/7/2022).

Tak lama setelah dipasang, salah satu jerat yang dipasang korban berhasil menangkap babi.

Namun hewan yang menjadi hama perkebunan itu berhasil kabur ke sungai. 

“Korban secara inisiatif mengejar hewan itu hingga ke sungai, korban sempat berenang,” terangnya.

Namun diduga arus sungai kencang, korban tenggelam dan hanyut. Peristiwa korban hanyut ini disaksikan oleh salah satu teman korban.

“Ya, ada yang melihat,” ungkapnya.

Baca juga: Tiga Pemburu Babi Hutan Tewas Ditembak, Gunakan Peluru Kaliber 5,5 MM, Polisi Selidiki Izin Senjata

Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tamiang, Iman Suhery mengatakan operasi pencarian korban hingga kini masih terus dilakukan.

Hingga Sabtu (16/7/2022) malam, pencarian belum membuahkan hasil.

“Kami sudah mengerahkan perahu karet untuk menyusuri sungai, namun belum ditemukan tanda-tanda keberadaan korban,” kata Iman. (*)