Breaking News

Luar Negeri

Serangan Roket Israel ke Jalur Gaza Menjelang Fajar, Diklaim Targetkan Situs Militer

Baku tembak roket terjadi beberapa jam setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengunjungi Israel dan Tepi Barat yang diduduki.

Editor: Faisal Zamzami
MAHMUD HAMS/ AFP
Kebakaran terlihat setelah serangan udara Israel di kota Gaza pada 16 Juli 2022. 

SERAMBINEWS.COM, GAZA - Israel menyerang Jalur Gaza sebelum fajar pada Sabtu (16/7/2022) dalam apa yang dikatakannya sebagai serangan balasan atas tembakan roket dari wilayah Palestina yang dikendalikan oleh Hamas.

Baku tembak roket terjadi beberapa jam setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengunjungi Israel dan Tepi Barat yang diduduki.

"Beberapa saat yang lalu, jet tempur IDF menyerang sebuah situs militer di Jalur Gaza tengah milik organisasi teroris Hamas," sebuah pernyataan dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan pada Sabtu (16/7/2022) sebagaimana dilansir AFP.

"Situs militer terdiri dari kompleks bawah tanah yang berisi bahan baku yang digunakan untuk pembuatan roket," katanya, menggambarkan fasilitas itu sebagai "salah satu yang paling signifikan" dari jenisnya di wilayah tersebut.

"Serangan di situs ini akan secara signifikan menghambat dan merusak kemampuan pembangunan kekuatan Hamas," katanya, seraya menambahkan bahwa Israel menanggapi "serangan dari Jalur Gaza di wilayah Israel".

Juru bicara Hamas Hazem Qassem mengecam serangan itu, yang menurut kantor berita resmi Palestina WAFA tidak menyebabkan cedera.

WAFA mengatakan rudal Israel ditembakkan di dua lokasi, satu "dekat resor wisata", di mana rumah-rumah di dekatnya rusak parah.

Bola api menerangi langit malam di atas Kota Gaza setelah serangan, yang meninggalkan lubang di permukaan bumi di satu lokasi.

Seorang pria kemudian menyapu pecahan kaca di depan gedung yang tampak seperti kantor.


Pada malam hari ada dua peluncuran terpisah, masing-masing dua roket, menuju wilayah Israel, kata militer.

 
Sirene peringatan yang memperingatkan penduduk akan tembakan roket terdengar pada malam hari di kota Ashkelon dan di tempat lain di selatan Israel.

Militer Israel mengatakan salah satu roket telah dicegat sementara tiga lainnya jatuh di tanah kosong.

Gaza yang miskin, rumah bagi 2,3 juta warga Palestina, telah berada di bawah blokade Israel sejak 2007 ketika Hamas merebut kekuasaan dari gerakan sekuler Fatah presiden Palestina Mahmud Abbas.

Baca juga: Biden Janjikan Bantuan Rp 1,4 Triliun untuk Palestina

Baca juga: Presiden AS Dituduh Terus Membiarkan Israel Membantai dan Mengusir Warga Palestina

Tambahan bantuan AS

Sebelum terbang ke Arab Saudi pada Jumat (15/7/2022), Biden mengunjungi Tepi Barat yang diduduki Israel di mana ia menegaskan kembali komitmen pemerintahannya terhadap solusi dua negara untuk mengakhiri konflik Israel-Palestina.

"Harus ada cakrawala politik yang benar-benar dapat dilihat oleh rakyat Palestina", kata Biden.

"Saya tahu bahwa tujuan kedua negara tampaknya sangat jauh," katanya di Betlehem, bersama dengan pemimpin Palestina Abbas.

Abbas mengatakan "mengakui negara Palestina" adalah kunci perdamaian.

Negosiasi perdamaian Israel-Palestina yang hampir mati sejak 2014, delegasi AS sementara itu telah berfokus pada langkah-langkah ekonomi.

Biden mengumumkan tambahan 200 juta dollar AS untuk badan PBB yang melayani pengungsi Palestina, yang mengalami pemotongan dana oleh presiden AS sebelumnya Donald Trump.

Selama kunjungan ke sebuah rumah sakit di Yerusalem timur yang dicaplok Israel, Biden menjanjikan paket bantuan 100 juta dollar AS untuk institusi medis di daerah tersebut.

Dia juga mengumumkan rencana untuk meluncurkan infrastruktur untuk internet 4G di Jalur Gaza dan Tepi Barat pada akhir tahun depan, memenuhi aspirasi lama di antara warga Palestina.

Biden sebelumnya mengadakan pembicaraan di Yerusalem dengan Perdana Menteri Israel Yair Lapid, di mana titik fokusnya adalah program nuklir Iran dan dukungan negara itu untuk Hamas dan kelompok Islam lainnya.

Israel menduduki Jalur Gaza dan Tepi Barat dalam Perang Enam Hari 1967.

Ia menarik diri dari Gaza pada 2005, tetapi telah mempertahankan blokade wilayah pesisir sejak pengambilalihan Hamas.

Baca juga: Petaka Pacaran di Rel Kereta Api Tengah Malam, Satpam Tewas Keserempet Kereta Api, Pacar Histeris

Baca juga: Setelah Resmi Menikah, Muncul Pengakuan Via Vallen ke Indra Bekti Sebelum Prosesi Akad Nikah

Baca juga: Komnas HAM tak Terkendala Usut Tewasnya Brigadir J

Kompas.com: Israel Kirim Serangan Roket Menjelang Fajar ke Jalur Gaza, Diklaim Targetkan Situs Militer

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved