Kisah Empat Pemancing Terombang-ambing di Lautan 9,5 Jam, Kapal Karam Dihantam Ombak, Nahkoda Hilang
Kisah pilu empat orang pemancing yang terombang - ambing di lautan lepas sekira 9,5 jam.
"Saya, luqman, dan Caesar menguras air bagian tengah perahu, Alen menguras air bagian belakang perahu," kata Eric.
Sekira pukul 14.30 WIB, perahu yang mereka tumpangi diterjang ombak setinggi 2 meter.
Setelah melewati dua gelombang ombak, perahu mendadak menukik tajam.
Area depan perahu tenggelam, dek perahu menyembul ke atas, dengan cepat seluruh bagian perahu karam."
"Jarak antara lokasi karamnya perahu dengan daratan sekitar 2-3 kilometer, daratan sudah terlihat," ungkap Caesar.

Terombang-ambing di Laut
Masih dari Tribn Jatim, beruntung saat ombak menerjang Eric, Caesar, dan Alen sudah mengenakan jaket pelampung.
Sementara Luqman mengapung dengan bantuan styrofoam, tempat penyimpan ikan.
Mereka bereempat kemudian berenang mendakat satu sama lain.
Di waktu yang sama, mereka mengajak Alex untuk berkumpul menjadi satu.
Namun, Alex memilih berenang dengan bantuan jerigen bahan bakar perahu menuju ke daratan untuk meminta pertolongan.
"Kapten Alex berupaya berenang ke daratan, tepatnya ke bibir pantai Desa Klaseman meminta bantuan kepada nelayan untuk mengevakuasi kami," papar Eric.
Beberapa jam menunggu, tapi bala bantuan tak kunjung datang.
Akhirnya keempat pemancing itu berupaya berenang menuju tepian.
Namun, ombak besar terus menggiring mereka ke tengah laut.