Luar Negeri

Presiden AS Joe Biden Sebarkan ‘Iranophobia’ di Timteng, Iran: Terlalu Mengurusi Negara Lain

“(AS) negara pertama yang menyebarkan bom nuklir, yang terus-menerus mengganggu urusan negara lain, telah meluncurkan konflik bersenjata dan menjualny

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
ATTA KENARE / AFP
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanani mengadakan konferensi pers di Teheran. Meminta Amerika Serikat untuk tidak mengurusi negara lain. 

Presiden AS Joe Biden Sebarkan ‘Iranophobia’di Timteng, Iran: Terlalu Mengurus Negara Lain

SERAMBINEWS.COM, TEHERAN – Iran menuduh Amerika Serikat (AS) menyebarkan kebencian dan menghasut negara di kawasan Timur Tengah (Timteng) melalui ‘Iranophobia’.

Tuduhan itu datang sehari setelah Presiden AS, Joe Biden mengakhiri lawatannya di Timur Tengah pada Sabtu (16/7/2022).

Dalam lawatan itu, Joe Biden memaparkan visinya tentang keterlibatan AS di Timur Tengah untuk melawan Iran dan menegaskan pengaruhnya dalam bersaing dengan China dan Rusia.

“AS berkomitmen untuk membangun masa depan yang positif di kawasan ini, kemitraan dengan kalian semua," kata Biden dalam sambutan di KTT GCC+3,  di Jeddah, Arab Saudi.

Putra Mahkota Mohammed bin Salman atau Pangeran MBS (kanan) saat bertemu Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kiri) di Istana Al Salam, Jeddah, Jumat (15/7/2022). Foto ini dirilis oleh Istana Kerajaan Arab Saudi atau Saudi Royal Palace.
Putra Mahkota Mohammed bin Salman atau Pangeran MBS (kanan) saat bertemu Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kiri) di Istana Al Salam, Jeddah, Jumat (15/7/2022). Foto ini dirilis oleh Istana Kerajaan Arab Saudi atau Saudi Royal Palace. (SAUDI ROYAL PALACE/BANDAR AL JALOUD via AFP)

Baca juga: Iran Tuduh Amerika Serikat Provokasi Ketegangan di Timur Tengah, Biden Tak Tolerir Ada Penguasa Baru

Itu merupakan pertemuan para pemimpin dari Dewan Kerja Sama Teluk - Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab – plus Mesir, Irak dan Yordania.

“Kami tidak akan menjauh dan meninggalkan kevakuman untuk diisi China, Rusia atau Iran," katanya.

"Kami akan berusaha mengembangkan momen ini dengan kepemimpinan yang aktif dan berprinsip,” sambung Biden, sebagaimana di lansir dari Voice of America (VOA).

Namun, Iran merasa bahwa Amerika Serikat telah menyebarkan kebencian terhadap Iran di kawasan Timur Tengah melalui ‘Iranophobia’.

"AS sekali lagi berusaha menciptakan ketegangan dan krisis di seluruh kawasan dengan mengandalkan kebijakan Iranofobia yang gagal," kata juru bicara kementerian luar negeri Iran, Nasser Kanani, dalam sebuah pernyataan, Minggu (17/7/2022), dikutip dari Al Jazeera.

Ia menyebut bahwa AS adalah negara sumber konflik. Dialah yang meciptakan ketegangan di kawasan itu dengan tujuan keuntungan.

Baca juga: Joe Biden Sadar, Timur Tengah Harus Dirangkul Untuk Mencegah Pengaruh Rusia, Iran dan China

“(AS) negara pertama yang menyebarkan bom nuklir, yang terus-menerus mengganggu urusan negara lain, telah meluncurkan konflik bersenjata, dan telah menjual sejumlah besar senjata di seluruh kawasan" katanya.

Kanani mengatakan AS adalah "pelaku utama untuk melanjutkan pendudukan di tanah Palestina, kejahatan harian rezim terhadap Palestina, dan apartheid".

Awal pekan ini, Presiden Iran Ebrahim Raisi menjanjikan  “tanggapan yang keras dan disesalkan” jika AS dan sekutunya membuat “kesalahan” mengenai Iran.

Dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan selama kunjungan Biden ke Israel serta di Jeddah, ada penekanan pada upaya pimpinan AS untuk mencegah Iran mencapai senjata nuklir.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved