Internasional
Iran Tuduh Amerika Serikat Provokasi Ketegangan di Timur Tengah, Biden Tak Tolerir Ada Penguasa Baru
Pemerintah Iran, Minggu (17/7/2022) menuduh Amerika Serikat (AS) terus menyebarkan provokasi agar ketegangan di Timur Tengah makin meningkat.
SERAMBINEWS.COM, TEHERAN - Pemerintah Iran, Minggu (17/7/2022) menuduh Amerika Serikat (AS) terus menyebarkan provokasi agar ketegangan di Timur Tengah makin meningkat.
Hanya berselang sehari setelah Presiden AS Joe Biden mengakhiri kunjungannya ke Arab Saudi dan Israel.
"Washington sekali lagi menggunakan kebijakan fobia Iran yang gagal, mencoba menciptakan ketegangan dan krisis di kawasan ini," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanani.
Komentar itu muncul setelah Biden pada Sabtu (16/7/2022) bersumpah, Amerika Serikat tidak akan mentolerir negara mana pun mendominasi kawasan itu.
Baik melalui peningkatan militer, serangan maupun ancaman, sebuah referensi ke Iran.
Kunjungan pertama Biden ke Timur Tengah terjadi hanya beberapa hari sebelum Presiden Rusia Vladimir Putin dijadwalkan mengunjungi Teheran pada 19 Juli 2022.
Baca juga: Joe Biden Sadar, Timur Tengah Harus Dirangkul Untuk Mencegah Pengaruh Rusia, Iran dan China
Biden, dalam pidatonya di kota Jeddah Arab Saudi pada pertemuan puncak meyakinkan para pemimpin Arab.
Dimana, Washington akan tetap sepenuhnya terlibat di Timur Tengah.
“Kami tidak akan pergi dan meninggalkan kekosongan untuk diisi oleh China, Rusia atau Iran,” kata Biden.
Setelah pertemuan itu, sebuah pernyataan bersama berkomitmen para pemimpin untuk menjaga keamanan dan stabilitas regional.
Juga menggarisbawahi upaya diplomatik mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir.
Terutama menyerukan peningkatan kemampuan pencegahan bersama melawan ancaman yang meningkat”yang ditimbulkan oleh kendaraan udara tak berawak atau drone.
Kemungkinan referensi ke Teheran, yang pada Jumat (15/7/2022) meluncurkan drone bersenjata dari kapal selam.
Baca juga: Presiden Mesir Dapat Pujian dari Joe Biden, Berhasil Ciptakan Gencatan Senjata Hamas dan Israel
Teheran, yang menyangkal berusaha membangun bom nuklir, pada Minggu menepis komentar yang dibuat di Jeddah.
"Tuduhan palsu ini sejalan dengan kebijakan hasutan Washington di kawasan itu," kata Kanani.
Biden memulai tur regionalnya pada Rabu (13/7/2022) di Israel, sebelum mengunjungi Wilayah Palestina dan kemudian terbang ke Arab Saudi.