Berita Banda Aceh

BPMA dan Repsol Andaman Lakukan Pemboran Laut Untuk Cari Cadangan Migas Baru

Pemboran itu kurang lebih berjarak 42 km dari garis pantai Aceh Utara, merupakan jenis pemboran laut dalam atau deep water

Penulis: Indra Wijaya | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Tim Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) melakukan pengecekan kesiapan logistik pelabuhan di Shorebase Repsol Andaman B.V, Krueng Geukueh, Lhokseumawe, Kamis (30/6/2022). 

Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Cari cadangan minyak dan gas (Migas) baru, Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) dan Repsol Andaman B.V, berhasil lakukan pemboran laut dalam Sumur Rencong-1X di perairan Provinsi Aceh pada Senin, (18/7) lalu.

Sumur eksplorasi lepas pantai itu terletak di Wilayah Kerja (WK) Andaman III dengan kedalaman air laut sekitar 1,100 M.

Pemboran itu kurang lebih berjarak 42 km dari garis pantai Aceh Utara, merupakan jenis pemboran laut dalam atau deep water.  

Deputi Operasi BPMA, Edy Kurniawan mengatakan, pihaknya terus mendorong Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk melakukan kegiatan pemboran yang masif dalam rangka menemukan cadangan migas baru.

Melalui pengeboran tersebut, diharapkan dengan adanya discovery yang baru nantinya bisa menjaga ketersediaan migas nasional dan mendukung berjalannya roda ekonomi khususnya di Aceh.

Baca juga: Pertamina Disarankan Beli Minyak Murah dari Rusia

“Kami mengapresiasi komitmen Repsol Andaman B.V selaku Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang saat ini sedang melakukan pemboran laut dalam di Perairan Aceh.

Kegiatan ini tentunya dapat berjalan dengan baik karena ada dukungan dukungan stakeholder daerah dalam kelancaran kegiatan pemboran ini,” kata Edi dalam keterangan persnya, Rabu (20/7/2022).

Wilayah Kerja (WK) Andaman III merupakan WK Eksplorasi yang dimenangkan oleh Talisman pada lelang Wilayah Kerja pada tahun 2009. Kontrak Kerja Sama WK Andaman III menggunakan skema cost recovery dengan jangka waktu kontrak selama 30 tahun.

Pada tahun 2015, Repsol mengakuisisi Talisman sehingga WK tersebut dikelola oleh Repsol.

Lalu kemudian di tahun 2019, Petronas, perusahaan migas asal Malaysia, melalui anak usahanya Petronas Andaman B.V. resmi mengakuisisi 49 persen hak partisipasi WK Andaman III dari Repsol Andaman B.V., anak perusahaan Repsol S.A. (Repsol).

Baca juga: Kisah Haru Ayah Hadiri Wisuda di UGM Gantikan Putrinya yang Meninggal, Selesaikan Tesis Saat Sakit

WK ini terletak di lepas pantai Aceh dengan luas area saat ini setelah dilakukan penyisihan sebagian Wilayah Kerja seluas 4684.32 kilometer persegi.

Repsol Andaman B.V telah mengerjakan beberapa kegiatan yaitu studi G&G, akuisisi data seismik 3D seluas 3,250 km2 yang telah dilaksanakan pada tahun 2016 hingga 2018 dan pemboran eksplorasi Rencong-1X.

Untuk diketahui, pemboran ini merupakan pembuktian dari interpretasi data yang telah didapatkan melalui seismik 3D dengan target kedalaman 1,100 m dari permukaan laut dan sedalam 3,500 m dari dasar laut.

Baca juga: Jelang Pemboran Laut Dalam Rencong 1X, BPMA Cek Kesiapan Logistik Pelabuhan

Pelaksanaan pemboran ini dilakukan menggunakan drillship atau kapal pemboran bernama West Capella generasi ke 6 yang juga pernah digunakan Premier Oil pada Mei - Juli 2022 lalu saat kegiatan pemboran sumur eksplorasi Timpan-1.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved