Kasus Pembunuhan Pasutri di Samosir, Polisi Tetapkan Marwan Sebagai Buronan
Dalam keterangan DPO tersebut, pihak kepolisian menyampaikan ciri-ciri Marwan memiliki tato di berbagai bagian tubuh.
SERAMBINEWS.COM, SAMOSIR - Polisi terus membeuru pelaku pembunuhan pasangan suami istri (pasutri) di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.
Jimmi Gultom (44) dan Heni Kartini (40), diduga menjadi korban pembunuhan.
Keduanya ditemukan tewas penuh luka oleh sang anak yang baru pulang sekolah, Senin (11/7/2022), sekitar pukul 13.45 WIB.
Sejauh ini polisi belum berhasil meringkus pelaku yang melarikan diri setelah mengeksekusi korban.
Kepolisian tetapkan Marwan sebagai buronan atau masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) terkait kasus dugaan pembunuhan pasutri di Samosir.
Soal pencarian Marwan, pihak kepolisian sudah membuat pemberitahuan secara resmi yang diperoleh tribun-medan.com pada Selasa (19/7/2022).
Dalam keterangan DPO tersebut, pihak kepolisian menyampaikan ciri-ciri Marwan memiliki tato di berbagai bagian tubuh.
Marwan jadi buronan terkait kasus dugaan pembunuhan pasutri di Samosir. Pemberitahuan tersebut diperoleh tribun-medan.com pada hari ini, Selasa (19/7/2022). (TRIBUN MEDAN)
"Tingginya 168 centimeter dan berat badan 70 kilogram."
"Warna kulit sawo matang dan memiliki tatto di berbagi bagian tubuh," demikian tulisan yang tertera pada pemberitahuan DPO kasus pembunuhan pasutri di Samosir yang diperoleh tribun-medan.com, Selasa (19/7/2022).
Selanjutnya, pihak Polres Samosir membenarkan pemberitahuan tersebut.
"Iya," tutur Kasubsi Penmas Polres Samosir Brigadir Vandu Marpaung, Selasa (19/7/2022).
Baca juga: 4 Fakta Suami Bunuh Istri di Sumut, Tewas Ditikam Pakai Pahat, Pelaku Kesal Korban Berjudi di Warung
Pelaku Tinggalkan Motor Korban di Simalungun
Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut dan Polres Samosir menemukan fakta baru terkait pembunuhan pasangan suami istri Jimmi Gultom (44) dan Heni Kartini (40) di Desa Martoba Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, terduga pelaku pembunuhan meninggalkan motor Honda Scoopy warna merah BK 5660 WAB milik korban di tengah jalan, yang ada di kawasan Kabupaten Simalungun.