Haji 2022

Berburu Oleh-Oleh ke Suq Ka'kiyah

KA’KIYAH adalah sebuah distrik yang terletak di sebelah barat Kota Mekkah

Editor: bakri
Foto: Saudi Press Agency
Jamaah haji berbelanja oleh-oleh dan souvenir di toko-toko Mekah setelah menunaikan ibadah haji. 

KA’KIYAH adalah sebuah distrik yang terletak di sebelah barat Kota Mekkah.

Wilayah ini dulu identik dengan tempat penyembelihan hewan kurban atau dam.

Sekarang, Ka'kiyah sudah berkembang pesat.

Selain dikenal sebagai pusat pasar hewan, Ka'kiyah juga menjadi pusat perbelanjaan.

Di Ka'kiyah sekarang banyak berdiri pusat-pusat perbelanjaan.

Sebut saja Ka'kiyah Mall, Pasar Grosir Ka'kiyah, Pusat Oleh-Oleh Ka'kiyah, Ka'kiyah Hypermart, dan Pasar Ikan Ka'kiyah.

Beberapa hari terakhir, tempat-tempat tersebut diserbu oleh jamaah haji yang berburu oleh-oleh dan cendera mata.

Pusat-pusat perbelanjaan di Ka'kiyah menjadi sentral jual beli baru di Mekkah menggantikan Suq Jakfariyah.

Searah dengan visi pembangunan Arab Saudi 2030 (Rukyah 2030), seluruh pertokoan di Jakfariyah direlokasi ke Ka'kiyah.

Nantinya, di wilayah Jakfariyah akan dibangun super blok pusat perkantoran, hotel, dan apartemen.

Baca juga: Usai Kunjungi Masjid Nabawi di Madinah, Jamaah Haji Langsung Pulang ke Negaranya

Baca juga: 110.518 Jamaah Haji Kunjungi Masjid Nabawi di Madinah, 69.228 Lainnya Masih di Mekkah

Sebenarnya, Ka'kiyah bukan satu-satunya tempat belanja oleh-oleh di Mekkah.

Masih ada beberapa tempat lagi yang menjadi pusat berburu oleh-oleh.

MIZAJ ISKANDAR, Kontributor Serambi Indonesia Melaporkan dari Mekkah Al-Mukarramah
MIZAJ ISKANDAR, Kontributor Serambi Indonesia Melaporkan dari Mekkah Al-Mukarramah (FOR SERAMBINEWS.COM)

Seperti Suq 'Utaibiyah dan Suq 'Ahilah (Family Mall) di kawasan Aziziyah Syimaliyah (Aziziyah Utara).

Sayangnya, pusat-pusat perbelanjaan itu tak terlalu familiar di kalangan jamaah haji Indonesia.

Hanya mereka yang pernah berhaji atau berumrah yang tahu tempat-tempat belanja tersebut.

Sebagai gantinya, banyak jamaah haji Indonesia yang berburu oleh-oleh di sekitar Masjidil Haram.

Pasar Muzdalifah, Pasar Ajyad, pusat perbelanjaan di Tower Zamzam atau Mall di Hilton Hotel, disemuti jamaah haji Indonesia.

Meskipun harganya sedikit lebih mahal dari tempat lain, jamaah haji Indonesia sama sekali tak surut memburu oleh-oleh di tempat-tempat ini.

Toko-toko musiman juga banyak muncul di sekitaran hotel tempat pemondokan jamaah haji.

Untuk hotel yang dihuni oleh jamaah haji Indonesia, umumnya toko-toko musiman ini menggunakan nama "Toko Indonesia Murah" atau Toko Serbamurah.

Nama sekaligus mantra penglaris yang efektif menarik minat pengunjung.

Umumnya oleh-oleh yang paling banyak dibeli oleh jamaah haji berupa kurma, kacang-kacangan, cokelat campur (musyakkal), minyak zaitun, baju gamis, baju abaya, jilbab, sorban, peci, cincin, dan tentu oleh-oleh legendaris jamaah haji yaitu cerek kuning.

Suatu sore saat sedang asyik berburu oleh-oleh, saya teringat pesan seorang guru besar UIN Ar-Raniry saat melepas dan mempeusijuek jamaah haji.

"Kami memang tidak meminta oleh-oleh, tapi kami menanti oleh-oleh dari jamaah haji," demikian pesan guu besar tersebut. (*)

Baca juga: Klinik Medis Keliling Temani Jamaah Haji Bepergian dari Mekkah ke Madinah, Sakit Langsung Dievakuasi

Baca juga: Souvenir Laris Manis di Mekkah, Jelang Jamaah Haji Bersiap Pulang ke Negara Masing-Masing

Sumber: Sinyal
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved