Harga Emas

Harga Emas Dunia 'Meledak'! Sentuh Level Tertinggi Dua Pekan Imbas Ekonomi AS Melemah

Harga emas dunia melonjak tajam pada awal pekan ini, Senin (10/11/2025). Setelah data ekonomi Amerika Serikat (AS)

Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Muhammad Hadi
For Serambinews.com
HARGA EMAS DUNIA- Harga emas dunia melonjak tajam pada awal pekan ini, Senin (10/11/2025). 

Harga Emas Dunia 'Meledak'! Sentuh Level Tertinggi Dua Pekan Imbas Ekonomi AS Melemah

SERAMBINEWS.COM – Harga emas dunia melonjak tajam pada awal pekan ini, Senin (10/11/2025).

Setelah data ekonomi Amerika Serikat (AS) menunjukkan pelemahan yang signifikan.

Kondisi ini memicu ekspektasi kuat bahwa bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed), akan memangkas suku bunga pada bulan depan.

Harga emas spot tercatat naik 2 persen menjadi USD 4.079,49 per ons, menyentuh level tertinggi sejak 27 Oktober 2025.

Sementara itu, harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember juga naik 1,9 persen menjadi USD 4.087,80 per ons.

Baca juga: Menyala! Harga Emas di Aceh Hari Ini 10 November 2025 Naik Serentak di Sejumlah Daerah

Kenaikan ini terjadi karena melemahnya dolar AS dan meningkatnya kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi Negeri Paman Sam.

 “Ada kekhawatiran mengenai kondisi ekonomi AS karena data yang lemah, dan fokus utama investor tetap pada pergerakan indeks dolar,” ujar Jigar Trivedi, analis riset senior di Reliance Securities.

Ia menambahkan, pembelian aset safe haven seperti emas meningkat di tengah ketegangan geopolitik dan perang dagang yang belum mereda.

Data ekonomi AS yang dirilis pekan lalu menunjukkan penurunan lapangan pekerjaan pada Oktober, terutama di sektor pemerintah dan ritel.

 Banyak perusahaan yang memangkas biaya operasional dan mulai menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI), yang berkontribusi pada lonjakan pemutusan hubungan kerja (PHK).

Baca juga: Harga Emas di Banda Aceh Hari Ini Tiba-tiba Berubah, 10 November 2025 Dijual Naik Tinggi Per Mayam

Selain itu, sentimen konsumen AS juga turun ke level terendah dalam hampir tiga setengah tahun terakhir.

Survei yang dirilis Jumat lalu menunjukkan masyarakat semakin pesimis terhadap kondisi ekonomi, terutama akibat penutupan pemerintahan (shutdown) selama 40 hari yang memengaruhi aktivitas jutaan pegawai federal.

Situasi tersebut mendorong Senat AS untuk mengajukan usulan pembukaan kembali pemerintahan federal.

Namun, ketidakpastian ekonomi tetap membayangi.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved