Berita Aceh Tengah
Gedung Perpustakaan Dibangun di Aceh Tengah 2024, Bupati Diminta Siapkan Tanah dan Desain Gambar
Gedung Perpustakaan dengan sarana dan prasarana lengkap akan segera dibangun di Kabupaten Aceh Tengah.
Penulis: Fikar W Eda | Editor: M Nur Pakar
Laporan Fikar W.Eda | Jakarta
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Gedung Perpustakaan dengan sarana dan prasarana lengkap akan segera dibangun di Kabupaten Aceh Tengah.
Kepala Perpustakaan Nasional. M Syarif Bando telah berjanji membantu pembangunan gedung Perpustakaan di Aceh Tengah.
Janji itu disampaikan saat membuka “Dialog, Pameran, Bazar dan Pagelaran Budaya Gayo” di Gedung Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Jakarta,. Kamis (21/7/2022).
Syarif Bando menjanjikan akan memasukkannya dalam program tahun anggaran 2024.
Untuk itu, dia minta Bupati Aceh Tengah melengkapi surat pernyataan lokasi, sertifikat tanah dan gambar gedung yang akan dibangun.
“Insya Allah, ini menjadi komitmen kita, meskipun saya harus menyampaikan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2023 tidak mungkin lagi karena pengajuan program sudah tutup," ujarnya.
Baca juga: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh Gelar Pemilihan Raja dan Ratu Baca
Tapi Insya Allah akan menjadi perhatian kita di tahun 2024,” kata Syarif Bando yang disambut tepuk tangan hadirin.
Hadir dalam acara itu Bupati Aceh Tengah beserta sejumlah Kepala Dinas dari Aceh Tengah.
Termasuk Ketua Musara Gayo Ahyar SH, Ketua Pengurus Pusat Taman Iskandar Muda, Surya Darma, tokoh masyarakat Gayo Jakarta, serta para seniman.
Sebelumnya Bupati Aceh Tengah saat memberi sambutan mengeluhkan minimnya pembangunan bidang perpustakaan di Aceh Tengah.
Dia menjelaskan pernah punya rencana membangun sebuah gedung perpustakaan yang representatif.
Tetapi sampai sekarang belum juga terwujud.
Baca juga: Ketua IPI Aceh Minta Perpustakaan Manfaatkan Teknologi Digital Untuk Promosi dan Publikasi Layanan
Dia kemudian minta perhatian dari Kepala Perpustakaan Nasional M Syarif Bando.
Menjawab harapan itu, Kepala Perpusnas menyatakan siap membantu membangun, sekaligus melakukan kerjasama program bidang literasi.
“Kalau ada undangan saya siap berangkat ke Aceh Tengah,” kata Syarif Bando serius.
“Masyarakat Gayo telah memberikan penghargaan kepada Perpustakaan Nasional dan telah menjadi bagian untuk memikirkan kemajuan Tanah Gayo,” sambung Syarif Bando.
Kegiatan “Dialog, Pameran, Bazaar Kuliner dan Gelar Budaya Gayo” itu diselenggarakan Musara Gayo Jabodetabek (MGJ).
Bekerjasama dengan Pemkab Aceh Tengah dan dukungan Perpustakaan Nasional.
Baca juga: Prodi Ilmu Perpustakaan FAH UIN Ar-Raniry Lakukan Pengabdian di Aceh Barat
Ketua MGJ Ahyar Gayo menyampaikan kegiatan ini untuk mendorong pembangunan Gayo dalam bidang budaya, pariwisata dan entrepreneurship.
“Ini cara kami memberi perhatian kepada tanah kelahiran untuk kemajuan bersama,” kata Ahyar Gayo.
Ketua Panitia Penyelenggara Aris Nosar melaporkan, selain Kepala Perpusnas, dan Bupati Aceh Tengah, dialog itu juga menghadirkan narasumber dr Suciati Mega Wulandari dari BPJS Kesehatan.
Dengan bahasan, peran BPJS Kesehatan bagi masyarakat.
Kemudian, Dr Fredrik Ndolu, pimpinan redaksi majalah Lider, menyoroti soal kepemimpinan di Gayo dari perspektif budaya.
Sedangkan Darwan Hakim, SE, membahas entrepreneurship dengan dialog dimoderatori Dr Subahi Idris.
Pameran, Gelar Seni, dan Bazaar Kuliner Gayo berlangsung di halaman depan Gedung Perpusnas.
Baca juga: Mahasiswa Ilmu Perpustakaan UIN Ar-Raniry Dilatih Teknik Dasar Jurnalistik
Menyajikan berbagai produk kerajinan Gayo serta kuliner dan kopi Gayo.
Pertunjukan seni diisi “didong jalu” antara Kemara Bujang dan Teruna Jaya.
Pentas puisi “doani kupi” bersama penyair Indonesia, Sanggar Pegayon, Sanggar Balai Pustaka, Sanggar Matahari.
Dua penyanyi Gayo, Hendra Kabinet dan Mera Lida, serta grup musik La Gayos, ikut menyemarakkan panggung kesenian Gayo, yang mengundang perhatian dari pengunjung Perpusnas.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/Kepala-Perpusnas-M-Syarif-Bando-dan-Ketua-Musara-Gayo-Ahyar-Gayo.jpg)