Berita Pidie

Pasutri di Pidie Ramai-ramai Gugat Cerai, DSI Buat Program untuk Pasangan Menikah

"Kalau selama ini bimbingan hanya dua hari, kan sangat singkat. Sementara pernikahan yang dijalani pasangan selamanya," ujarnya.

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nurul Hayati
For Serambinews.com
Kadis Syariat Islam Pidie, Fazli. 

"Kalau selama ini bimbingan hanya dua hari, kan sangat singkat. Sementara pernikahan yang dijalani pasangan selamanya," ujarnya.

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Data dari Mahkamah Syar'yah Sigli menujukkan angka kasus gugat cerai (isteri gugat suami) tinggi di Pidie. 

Mahkamah Syar'iyah Sigli mencatat kasus gugat cerai 223 perkara.

Sementara kasus cerai talak 58 perkara. 

Kasus cerai gugat dan cerai talak terhitung Januari hingga Juli 2022.

Kepala Dinas Syariat Islam Pidie, Drh Fazli MSi, kepada Serambi, Kamis (21/7/2022) mengatakan, 

"Angka perceraian tinggi akibat pengaruh media sosial yang susah dihindari. Juga faktor ekonomi dan lainnya berakibat rumah tangga retak," kata Kepala Dinas Syariat Islam (DSI) Pidie, Drh Fazli MSi, kepada Serambinews.com, Jumat (22/7/2022).

Untuk itu, kata Fazli, pasangan hendak menikah akan dibimbing ilmu agama, melalui program pranikah dibuat DSI Pidie. 

Bimbingan itu seputar tanggungjawab suami dan istri dalam berumah tangga. 

Baca juga: 281 Pasutri di Pidie Kompak Ajukan Gugat Cerai ke Mahkamah, Faktor Ekonomi jadi Motif Utama

Sehingga perkawinan yang diarungi pasangan dalam rumah tangga betul-betul mapan.

"Kalau selama ini bimbingan hanya dua hari, kan sangat singkat. Sementara pernikahan yang dijalani pasangan selamanya," ujarnya.

Ia mengatakan, calon jamaah haji yang menunaikan ibadah haji ibadah dilaksanakan 40 hari, tapi bimbingan menasik haji kepada calon jamaah haji selama dua tahun, jelasnya. 

Kata Fazli, sebenarnya program pranikah telah ada, namun terhenti faktor anggaran. 

Akan tetapi, saat ini program itu tetap dilanjutkan. 

Di mana Dinas Syariat Islam Pidie akan memfasilitasi dengan menggandengkan teungku dayah atau teungku di KUA, yang terlibat langsung untuk membimbing pasangan pada program pranikah. 

"Mudah-mudahan program itu mampu menekan angka perceraian di Pidie," pungkasnya. (*)

Baca juga: Bukan Putri Delina Penyebab Cerai, Nathalie Holscher Beri Tanggapan Soal Hubungannya dengan Sule 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved