Berita Aceh Tengah
Puisi, Tarian dan Musik Sambut Kemeriahan Panen Raya Kopi Gayo di Jakarta
Serangkaian acara, mulai dari baca Puisi, musik dan Tarian ikut memeriahkan panen raya kopi Gayo.
Penulis: Fikar W Eda | Editor: M Nur Pakar
Laporan Fikar W Eda | Jakarta
SERAMBINEWS COM, JAKARTA - Serangkaian acara, mulai dari baca Puisi, musik dan Tarian ikut memeriahkan panen raya kopi Gayo.
Tetapi, berlangsung secara simbolis di halaman Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Jakarta pada Kamis (21/7/2022).
Bertajuk Gelar Budaya Gayo, kegiatan ini diselenggarakan Musara Gayo (Masyarakat Gayo Jabodetabek) bersama Pemkab Aceh Tengah dan Perpustakaan Nasional RI.
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari dari 21 sampai 23 Juli 2022.
Berbagai atraksi seni dan musik tradisi mewarnai kegiatan ini.
Ada pembacaan puisi oleh para penyair, musik, didong dan tari Gayo dan sebagainya.
Baca juga: Kisah Inspiratif, Pemuda Gayo di Jakarta Ini Sukses Kembangkan Penjualan Kopi Gayo Secara Online
Penyair yang tampil membacakan puisi dalam acara ini, seperti Devie Matahari, Herman Syahara, Ira Yusup, Ireng Halimun, Kurnia Effendi, Octavianus Masheka, Rini Intama, Veronica (penulis dan mantan guru), dan Dewi Maharani (artis teater).
Selain mereka juga tampil Sanggar Matahari, Sanggar Pegayon, Sanggar Saatra Balai Pustaka dan La Gayos.
Acara yang berlangsung sangat meriah dipandu host yang juga penyair asal Tanah Gayo, Fikar W Eda.
Dengan gaya dan kostum khas Aceh, Fikar memandu acara dengan apik, santai dan gemilang.
"Saya menikmati acara ini, meriah dan gembira," kata penyair Kurnia Effendi yang tampil membacakan puisi karyanya sendiri.
Perasaan dan kegembiraan serupa terpancar dari penyair Herman Syahara, Ireng Halimun, Rini Intama, Ira Yusup dan seluruh pengisian acara.
"Kita ingin menghadirkan kegembiraan petani saat panen kopi," kata Fikar W.Eda.
Baca juga: Kopi Asin Disajikan dalam Tur de Kopi Gayo Trans Sumatera di Gena Ngopi Jambi
Sanggar Pegayon tampil empesona dengan didong kopi dan tari Gayo. Sambil terus mengiringi nyanyian "ara kupi ara cerite," secara terus menerus.
Sanggar Sastra Balai Pustaka tampil dengan pertunjukan garapan "Doani Kopi" hasil kreasi Dediesputra Siregar.
"Tubuh-tubuh" kopi membentuk konfigurasi sambil mengumumkan "Doani Kupi" secara ulang berulang.
Diiringi musik yang dimainkan Dedi Reynaldi, Deni S Putra dan Dediesputra Siregar, serta vokal Devi Matahari.
Perempuan-perempuan Gayo yang mengenakan pakaian motif Gayo dan kelubung atau penutup kepala ikut menari bersama menambah kesemarakan.
"Wah sungguh meriah dan gembira. Sukses," kata Alwin Desry, seniman senior Gayo yang menjadi penasehat panitia penyelenggara.(*)
Baca juga: Seniman Tanjung Balai Tok Laut dan Rifki Arnold Ramaikan Tur de Kopi Gayo Trans Sumatera