Internasional
Kerajaan Desak Warga Arab Saudi Hormati Kesucian Tempat-Tempat Suci, Jurnalis AS Masuk Mekkah
Warga Arab Saudi telah didesak untuk tetap menghormati tempat-tempat suci di Kerajaan.
SERAMBINEWS.COM, RIYADH - Warga Arab Saudi telah didesak untuk tetap menghormati tempat-tempat suci di Kerajaan.
Setelah seorang warga negara Arab Saudi ditangkap dengan tuduhan mengizinkan seorang non-Muslim memasuki Mekkah secara ilegal.
Sheikh Abdulrahman Al-Sudais, Presiden Kepresidenan Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci, menekankan perlunya komitmen.
Termasuk kepatuhan penuh terhadap peraturan dan instruksi mengenai tempat-tempat suci.
Dia mengatakan kesucian dua Masjid Suci merupakan garis yang tidak dapat dilanggar untuk Kerajaan.
Dia menegaskan pelanggaran apapun tidak akan ditoleransi, terlepas dari kebangsaan mereka yang terlibat dan sifat pekerjaan mereka.
Baca juga: Klinik Medis Keliling Temani Jamaah Haji Bepergian dari Mekkah ke Madinah, Sakit Langsung Dievakuasi
Dilansir Arab News, Sabtu (213/7/2022), polisi Mekkah telah merujuk seorang warga Arab Saudi Jaksa ke Penuntut Umum.
Dia terlibat dalam memungkinkan seorang jurnalis non-Muslim dengan kewarganegaraan Amerika Serikat (AS) memasuki Mekkah.
Dikatakan, itu menjadi pelanggaran eksplisit terhadap undang-undang yang melarang masuk ke Mekkah untuk non-Muslim."
Seorang juru bicara polisi mengatakan orang asing yang datang ke Arab Saudi harus menghormati dan mematuhi hukum negara.
Terutama yang berkaitan dengan Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah.
Wartawan AS itu diduga bernama Gil Tamary, pemimpin redaksi dan komentator internasional Channel 13 News di Israel.
Baca juga: Souvenir Laris Manis di Mekkah, Jelang Jamaah Haji Bersiap Pulang ke Negara Masing-Masing
Dia berada di Jeddah minggu lalu untuk meliput kunjungan Presiden AS Joe Biden.
Saluran tersebut menyiarkan laporan berdurasi 10 menit tentang Tamary yang bepergian ke Mekkah dengan mobil dan mendaki Gunung Arafah.
Sebuah situs suci tempat umat Islam berkumpul selama musim haji.