Berita Kutaraja
Silaturahmi ke Serambi, Danrindam IM Ingin Putra-putri Aceh Dominasi Kelulusan Prajurit TNI
“Bagaimana caranya supaya putra-putri Aceh tidak kalah saing dengan pendatang yang mengikuti seleksi di Aceh," kata Kolonel Inf Kristomei Sianturi.
Penulis: Subur Dani | Editor: Saifullah
Namun, pelatihan ini tidak dilakukan untuk perorangan, tapi secara umum bagi calon peserta yang akan mengikuti seleksi.
"Bukan pendidikan ya, tapi pelatihan dan pembinaan untuk adik-adik kita, kita bina dulu materi-materi yang akan dites,” urai dia.
“Contoh materi fisik, kita punya pelatih-pelatih jasmani yang bisa menyiapkan standar seleksi jasmani untuk TNI, bagaimana pull-up larinya yang benar," katanya.
Diharapkan, dengan pembinaan khusus, putra-putri Aceh bisa lebih maksimal saat akan mengikuti semua tahapan seleksi nantinya.
Baca juga: Kodim Optimalkan Koramil dan Babinsa untuk Sosialisasi Penerimaan Prajurit TNI AD Tahun 2021
"Dengan dibina terpola secara baik diharapkan bisa mencapai nilai yang maksimal dalam semua tahapan seleksi,” sebutnya.
“Tiga bulan lah untuk pembinaan fisik agar hasilnya maksimal. Tapi perlu diingat, belum tentu juga yang dibina itu nanti akan lulus, itu kembali kepada kemampuan masing-masing individu," katanya.
Kodam IM mengharapkan, sebanyak 70 persen putra-putri Aceh lulus menjadi prajurit TNI setiap seleksi.
Namun, jika putra-putri Aceh tidak mempersiapkan diri sejak dini, maka sulit untuk mencapai hal tersebut.
"Karena kita tidak lagi sistem zonasi, siapa saja bisa tes di sini. Jangan sampai adik-adik kita kalah saing, harus ada pembinaan sejak awal,” ucapnya.
“Kita siap membantu, menyiapkan pelatih dan sarana, apa saja materi yang dites nanti, paling tidak 70 persen siswa yang kita latih adalah putra-putri Aceh," katanya.
Baca juga: VIDEO Kebijakan Kasad tentang Penerimaan Prajurit Jalur Santri Terjawab di Dayah Darul Ihsan Aceh
Dalam podcast itu, Danrindam IM juga menegaskan bahwa seleksi TNI AD gratis dan tidak dipungut biaya sepeser pun.
Ia juga meminta orang tua dan calon peserta seleksi tidak mempercayai pihak-pihak tertentu yang menjadi calo dalam seleksi TNI AD.
"Saya tegaskan jangan pernah percaya calo, masuk TNI adalah gratis tidak berbayar sedikit pun," katanya.
Dia meminta calon peserta hanya mempersiapkan diri dengan baik.
Jika memang nilainya bagus pasti akan melewati semua proses seleksi dan jika memenuhi syarat pasti akan lulus menjadi prajurit.