Berita Banda Aceh
Kerap Banjir Saat Hujan, Dewan Minta Pompa di Underpass Beurawe Ditambah
"Saya sudah sering mengecek underpass yang sering kebanjiran itu. Solusinya ya ditambah pompa untuk menambah kapasitas penyedotan air di sana,"
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Nurul Hayati
"Saya sudah sering mengecek underpass yang sering kebanjiran itu. Solusinya ya ditambah pompa untuk menambah kapasitas penyedotan air di sana," katanya.
Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ketua Komisi II DPRK Banda Aceh, Irwansyah ST memberikan solusi soal banjir di Underpass Beurawe, Kecamatan Kuta Alam.
Salah satunya diusulkan agar ditambahkan kapasitas pompa, untuk menyedot air dan dibuang ke sungai.
Selain itu, juga harus dilakukan pembersihan terhadap semua instalasi saluran drainase pembuangannya juga.
Irwansyah mengatakan, lokasi tersebut kerap terendam banjir saat hujan.
Dampaknya, underpass yang menghubungkan antara Kuta Alam menuju ke arah Ulee Kareng itu kerap menimbulkan kemacetan kendaraan bahkan bisa tidak bisa dilalui jika debit hujan tinggi.
Dirinya pun mengaku, kerap mendapatkan keluhan warga dan sudah berulang kali mengecek lokasi underpass yang menjadi langganan banjir tersebut.
"Saya sudah sering mengecek underpass yang sering kebanjiran itu. Solusinya ya ditambah pompa untuk menambah kapasitas penyedotan air di sana," katanya.
Baca juga: Banjir Bandang Tewaskan Sembilan Orang di Wilayah Houthi dan 22 Orang di Iran
Sejauh ini, tambah Irwansyah, memang sudah ada pompa air di underpass tersebut.
Tujuannya untuk menyedot air saat banjir.
Namun kapasitasnya dinilai sudah tidak mampu lagi menyedot air dengan volume besar.
Sehingga air mengenangi underpass dan kendaraan kecil tidak bisa melintas di jalan tersebut.
Menurut politisi PKS itu, kewenangan jalan tersebut berada di pemerintah provinsi Aceh.
Karena jalan itu masuk kewenangannya.
Hanya saja, mungkin pemeliharannya bisa dilakukan oleh Dinas PU Kota Banda Aceh berkordinasi intensif dengan Dinas PU Provinsi.
Dia berharap Dinas PU Kota Banda Aceh agar secepatnya bertindak dengan berkoordinasi dengan dinas terkait di Pemprov Aceh, guna mencari solusi untuk mengatasi banjir di Underpass.
“Solusi apakah dengan cara ditambahkan pompa atau ada solusi lain, yang penting adalah saat hujan underpass tidak banjir dan bisa dilalui masyarakat dengan lancar,” ujarnya.
"Imbasnya besar, karena terjadi kemacetan panjang. Masyarakat sekitar juga kena imbasnya karena tidak bisa lewat jalan itu," jelas dewan dua periode itu.
Katanya, persoalan itu akan bertambah parah jika pasang di Krueng Aceh.
Karena permukaan air sungai lebih tinggi dari daratan.
Sehingga dibutuhkan perencanaan yang lebih komprehensif nantinya, agar underpass berfungsi dengan baik. (*)
Baca juga: Hujan Muson di Pakistan Sebabkan Banjir dan Berbagai Bencana, Korban Jiwa Tembus 304 Orang