Suplai BBM
Pertamina Perketat Suplai Pertalite ke SPBU, Kendaraan Mewah Diharapkan tak Lagi Gunakan Pertalite
Suplai BBM jenis pertalite yang diberikan ke SPBU, untuk wilayah Kota Banda Aceh dan Aceh Besar sudah di atas rata-rata.
Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
lihat foto
Laporan Herianto I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pengguna kendaraan bermotor di Banda Aceh dan Aceh Besar, sejak hari Sabtu sampai Senin (21/7/2022) kesulitan untuk mendapatkan BBM jenis pertalite di sejumlah SPBU di Banda Aceh dan Aceh Besar.
“Sejak BBM jenis pertalite, berstatus sebagai BBM penugasan oleh Pertamina, bahan bakar tersebut sudah sering putus di sejumlah SPBU di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar," kata Iwan, seorang sopir angkot rute Banda Aceh – Seulimum kepada Serambinews.com, Senin (25/7/2022) di sebuah SPBU di Aceh Besar.
Iwan mengatakan, untuk membeli BBM jenis pertalite di SPBU, memang belum dibatasi, tapi keberadaan stok BBM itu, di sejumlah SPBU, cepat kali habis akhir-akhir ini.
“Apakah pengirimannya dari Depo Pertamina di Krueng Raya, sudah mulai dikurangi,” tuturnya bertanya.
• Begini Cara Daftar MyPertamina untuk Beli Solar dan Pertalite, Ikut Berlaku di Banda Aceh
Ungkapan hampir serupa juga dilontarkan Ridwan, seorang sopir pik up. Pada hari Sabtu (23/7/2022), ia melintas di jalan Lambaro- Banda Aceh. Di ruas jalan itu terdapat dua SPBU, satu SPBU yang terletak di Gampong Meunasah Krueng, stok BBM jenis pertalite, siang hari sudah habis, kemudian ia pergi ke SPBU Lueng Bata untuk mengisi pertalite.
Di SPBU Luengbata, jumlah kendaraan bermotor yang mengantre mau isi BBM jenis pertalite sudah banyak, sehingga ia mengalihkan mobil pikupnya ke SPBU Batoh. Di SPBU Batoh, stok BBM jenis pertalite juga sudah habis. Banyak kendaraan bermotor yang mengantre untuk isi pertalite di SPBU Luengbata.
“Informasi para sopir yang mengantre di SPBU Luengbata, di SPBU Meunasah Krueng dan SPBU Batoh katanya kepada kami, stok pertalite sudah,” ujar Ridwan.
• Banda Aceh Masuk Daerah Wajib Pakai MyPertamina untuk Beli Solar dan Pertalite, Pendaftaran Dibuka
Kondisi seperti itu, terulang pada hari Minggu sampai Senin siang. BBM jenis pertalite baru tersedia di SPBU Meunasah Krueng dan SPBU Batoh, pada Senin siang.
Para petugas pengisi BBM di SPBU Meunasah Krueng dan SPBU Batoh yang dimintai penjelasannya mengatakan, stok pertalite cepat habis, karena sejak harga pertamax naik dari Rp 9.000 menjadi Rp 12.500/liter, pemilik sepeda motor banyak yang mengalihkan BBM sepeda motornya dari jenis pertamax ke pertalite yang harganya masih murah Rp 7.650/liter.
Alasannya, harga jual pertamax sudah mahal menjadi Rp 12.500/liter.
Namun begitu, ungkap para petugas SPBU tersebut, sebagian pengendara sepeda motor, masih ada yang tetap membeli BBM jenis pertamax, kendati BBM jenis pertalite tersedia di SPBU.
“Tapi jumlah pembeli BBM jenis pertamax, sejak harga pertamax naik, telah berkurang 50 persen,” ujar seorang petugas SPBU.
Erwan, seorang pengawas SPBU Luengbata, yang dimintai penjelasannya mengatakan, sampai kini suplai pertalite dari Pertamina ke SPBU masih normal, per harinya sekitar 16 KL. Cuma pada hari tertentu, seperti hari Sabtu dan Minggu serta Senin, di lokasi SPBU nya, banyak kendaraan bermotor yang antre isi pertalite.
Sejumlah sopir angkot dan pikup yang diminta penjelasannya, kata Erwan, kenapa mengantre di SPBU Luengbata. Mereka mengatakan, di SPBU lainnya BBM jenis pertalite setiap hari Sabtu dan Minggu cepat kali habis, mungkin volume jatah hariannya sudah dikurangi Pertamina?
