Wanita Selingkuhan Tidak Tahu Rencana Kopda Muslimin Bunuh Istrinya, Tolak Saat Diajak Kabur

Wanita berinisial W ternyata tidak mengetahui rencana Kopral Dua atau Kopda Muslimin mengenai rencananya membunuh istrinya Rina Wulandari.

Editor: Faisal Zamzami
Kolase Serambinews.com/Istimewa/ANTARA/IC Senjaya
Kelompok pembunuh bayaran yang menembak istri anggota TNI AD di Semarang dihadirkan saat konferensi pers, di Markas Polda Jawa Tengah, Semarang, Senin (25/07/2022). 

SERAMBINEWS.COM - Tim gabungan Polda Jateng dan Kodam IV/Diponegoro berhasil membekuk lima tersangka pelaku (termasuk seorang pemasok senjata) penembakan terhadap istri anggota TNI di Semarang bernama Rina Wulandari.

Rina Wulandari sebelumnya menjadi korban penembakan di Jalan Cemara III RT 8 RW 3 Kelurahan Padangsari, Kecamatan Banyumanik, Semarang.

Kelima tersangka ditangkap di tempat terpisah yakni Kecamatan Sayung Kabupaten Demak, Kecamatan Kebon Agung Kabupaten Demak, Jatinom Kabupaten Klaten, dan Sragen.

 Wanita berinisial W ternyata tidak mengetahui rencana Kopral Dua atau Kopda Muslimin mengenai rencananya membunuh istrinya Rina Wulandari.

Kopda Muslimin diduga menjadi otak di balik perencanaan penembakan dengan korban istrinya sendiri.

Demi pacar baru berinisial W, Kopda Muslimin tega melakukan empat percobaan pembunuhan berencana dengan berbagai cara, yang terakhir adalah penembakan.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan, perempuan berinisial W yang menjadi selingkuhan Kopda Muslimin belum mengetahui rencana Kopda Muslimin.

"Perempuan berinisial W belum tahu," jelasnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (26/7/2022).

Iqbal mengungkapkan, perempuan berinisial W baru mengetahui rencana Kopda Muslimin setelah terjadi penembakan yang sempat viral di media sosial.

"Setelah penembakan baru Kopda Muslimin memberi tahu W kalau habis menembak," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, perselingkuhan Kopda Muslimin baru diketahui setelah perempuan berinisial W menjadi saksi pada kasus penembakan Kopda Muslimin.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi mengungkapkan, W sempat diajak kabur oleh Kopda Muslimin namun W menolak ajakan tersebut.

"Sudah diajak lari namun W tidak mau," kata dia Senin kemarin.

Dia menerangkan, W sudah sudah bersaksi kepada polisi soal hubungan cinta segitiga dengan Kopda Muslimin.

"Saksi berinisial W yang merupakan pacar Kopda Muslimin sudah bersaksi," imbuhnya.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved