Berita Politik

Hanya Fraksi PKB-PDA yang Tak Dapat ‘Jatah’ Dalam Reposisi Anggota Alat Kelengkapan Dewan

Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) melakukan reposisi Alat Kelengkapan Dewan (AKD) sisa masa jabatan 2019-2024

Editor: bakri
SERAMBINEWS.COM/MASRIZAL BIN ZAIRI
Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) melakukan reposisi alat kelengkapan dewan (AKD) sisa masa jabatan 2019-2024, dalam rapat paripurna di Gedung DPRA, Selasa (26/7/2022). 

* Partai Aceh Dapat 5 Ketua

BANDA ACEH - Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) melakukan reposisi Alat Kelengkapan Dewan (AKD) sisa masa jabatan 2019-2024.

Penetapan reposisi anggota BKD itu berlangsung dalam rapat paripurna di Gedung DPRA, Selasa (26/7/2022).

Wakil Ketua III DPRA, Safaruddin yang didampingi Wakil Ketua II, Hendra Budian memimpin rapat tersebut, yang hanya dihadiri separuh anggota dewan.

Sementara dari pihak eksekutif diwakili oleh Asisten I Setda Aceh, M Jafar.

Dalam rapat itu diumumkan komposisi baru personalia Badan Anggaran (Banggar), Badan Musyawarah (Banmus), Badan Legislasi (Banleg), Badan Kehormatan Dewan (BKD), dan komisi-komisi.

Dari sembilan fraksi yang ada di DPRA, hanya Fraksi PKB-PDA yang tidak mendapatkan jatah pada AKD.

Sedangkan Fraksi Demokrat dan PPP yang sebelumnya tidak masuk AKD, sekarang mendapat posisi wakil ketua komisi.

Untuk posisi pimpinan Banggar dan Banmus tidak berubah karena ex officio pimpinan DPRA dengan ketua Saiful Bahri alias Pon Yaya.

Sedangkan Banleg ditetapkan Tgk Mawardi (PA) selaku ketua dan wakil ketua Khairil Syahrial.

Mereka berdua menggantikan posisi Azhar Abdurrahman (PA) dan Bardan Sahidi (PKS).

Baca juga: DPD NasDem Aceh Utara Lakukan Konsolidasi  Jelang Perombakan Alat Kelengkapan Dewan

Baca juga: Fraksi DPRA Temui Dirjen Otda Kemendagri di Jakarta, Bahas Kisruh Alat Kelengkapan Dewan

Hanya personalia BKD yang dipilih dan ditetapkan dalam rapat paripurna, yaitu Ketua, Sulaiman SE (PA) dan Wakil Ketua, Asib Amin (Gerindra).

Sedangkan Nurdiansyah Alasta (Demokrat), Ali Basrah (Golkar), dan Tgk H Attarmizi Hamid (PPP) masing-masing sebagai anggota BKD.

Sementara pimpinan masing-masing komisi disepakati setelah paripurna oleh anggota komisi yang diutus oleh fraksi.

(Lihat daftar pimpinan komisi di DPRA) Wakil Ketua DPRA, Safaruddin usai rapat paripurna, kepada Serambi mengatakan bahwa reposisi AKD bagian dari penyegaran yang dilakukan dari masing-masing fraksi.

"Reposisi ini biasa. Hanya soal penyegaran.

Masing-masing fraksi tentu ada komunikasi koalisi untuk membangun sinergisitas dan konsolidasi di dalam DPR Aceh," kata Safaruddin.

Dia bersyukur penetapan komposisi baru AKD berjalan dengan lancar tanpa ada dinamika.

Politikus muda Partai Gerindra ini berharap wajah baru DPRA ini bisa membawa perubahan bagi lembaga dan daerah.

"Alhamdulillah tidak ada dinamika.

Semua mengalir apa adanya.

Tadi teman-teman bisa lihat proses paripurna hari ini berjalan dengan baik, tidak ada keributan dan dinamika seperti yang sudah-sudah," ujarnya.

"Kita mendoakan dan berharap kepada AKD dan anggota DPR Aceh lainnya untuk bisa lebih baik dari perjalanan 2,5 tahun yang sudah dilalui," demikian Safaruddin.

Fraksi Kami tidak Tergabung di Koalisi

Pengumuman resposisi anggota Alat Kelengkapan Dewan (AKD) sisa masa jabatan 2019-2024 di DPRA sudah selesai.

Dari sembilan fraksi yang ada, hanya Fraksi PKB-PDA yang tidak masuk dalam Koalisi Aceh Bermartabat (KAB).

“Kami mengucapkan selamat mengembankan amanah ini untuk kawan-kawan yang baru saja ditetapkan sebagai pimpinan di AKD," kata Ketua Fraksi PKB-PDA, H Azhar MJ Roment kepada Serambi, Selasa (26/7/2022).

Saat ditanya kenapa Fraksi PKB-PDA tidak masuk AKD, Azhar menjelaskan karena fraksinya tidak masuk KAB.

"Kita ketahui bersama bahwa di DPRA itu ada KAB jilid 2.

Sekarang ini yang menguasai posisi-posisi strategis di AKD DPRA adalah kawan-kawan dari partai yang tergabung kedalam koalisi tersebut," ujarnya.

"Fraksi kami tidak tergabung di sana (koalisi).

Karena kami merasa tidak ada urgensinya untuk Aceh dari terbentuknya koalisi itu," tambah Azhar.

Namun demikian, Fraksi PKB-PDA menghormati semua pihak yang terlibat di KAB.

Pihaknya akan terus berjuang dan bersuara demi Aceh yang lebih baik ke depan menurut cara yang dirasakan lebih mashlahah. (mas)

Pimpinan Komisi di DPRA

Komisi 1

- Ketua: Iskandar Usman Alfarlaky (PA)

- Wakul Ketua: Samsul Bahri Ben Amiren alias Tiyong (PNA)

- Sekretaris: Yahdi Hasan (PA)

Komisi 2

- Ketua: Ridwan Yunus (Gerindra)

- Wakil Ketua: Fakrurrazi H Cut (PPP)

- Sekretaris: Irfansyah (PA)

Komisi 3

- Ketua : Teuku Raja Keumangan (Golkar)

- Wakil Ketua : Zaenal Abidin (PKS)

- Sekretaris : Azhar Abdurahman (PA)

Komisi 4

- Ketua : Zulfadhli (PA)

- Wakil Ketua : Abdurahman Ahmad (Gerindra)

- Sekretaris : Tarmizi Panyang (PA)

Komisi 5

- Ketua : M Rizal Falevi Kirani (PNA)

- Wakil Ketua : Irpannusir (PAN)

- Sekretaris : Asmidar (PA)

Baca juga: Siang Ini, DPRA Kembali Gelar Rapat Terkait Alat Kelengkapan Dewan yang Sebelumnya Sempat Ricuh

Baca juga: AKD Sudah Berjalan Sesuai Fungsi

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved