Kopda Muslimin Baru 7 Bulan Jalin Asmara dengan Selingkuhannya, Kenapa Tega Ingin Bunuh Istri?

Alih-alih sudah berhubungan sejak lama, ternyata hubungan antara Kopda Muslimin dan selingkuhannya R baru seumur jagung.

Editor: Faisal Zamzami
Kolase Serambinews.com/Istimewa/ANTARA/IC Senjaya
Kelompok pembunuh bayaran yang menembak istri anggota TNI AD di Semarang dihadirkan saat konferensi pers, di Markas Polda Jawa Tengah, Semarang, Senin (25/07/2022). 

4 kali percobaan pembunuhan

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan mengatakan menurut keterangan pelaku, Kopda Muslimin telah merencanakan aksi pembunuhan istrinya demi bisa menjalin hubungan asmara dengan perempuan idaman lain.

"Sebulan yang lalu, Babi (Sugiyono) diperintahkan untuk meracun (korban) menggunakan air kecubung, menculik, kemudian mencuri dengan target istrinya (Kopda Muslimin) mati. Ketiga santet," kata Luthfi.

Meski demikian, polisi masih belum bisa memastikan kebenaran pernyataan tersebut karena sampai saat ini Kopda Muslimin masih belum ditemukan alias buron.

"Perencanaan (pembunuhan) ini muncul sebelum eksekusi dilakukan dengan menyiapkan senjata, rapat mematangkan rencana, dan membuntuti korban," ujar Luthfi.

"Sebelumnya, dilakukan upaya lain yaitu membela pacarnya, menyantet, pura-pura maling, dan terakhir ditembak," imbuhnya.

Seperti diketahui, pada Senin (18/7) yang lalu telah terjadi penembakan di sebuah perumahan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Korban penembakan tersebut merupakan Rina Wulandari istri sah Kopda Muslimin. Sebelum memerintahkan penembakan Kopda Muslimin diduga sempat ingin melakukan santet dan meracun istrinya.

Saat ini, Kopda Muslimin masih menjadi buron. Tim gabungan TNI dan Polri akan memeriksa Kopda Muslimin saat sudah ditemukan.

Kondisi Rina membaik

Terpisah kondisi Rina Wulandari semakin membaik. Saat ini Rina dirujuk dan dirawat di RSUP Kariadi.

Bahkan Rina Wulandari dijenguk Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Dudung Abdurachman beserta jajarannya usai menghadiri konfrensi pers di Mapolda Jateng.

Tidak hanya itu, Walikota Semarang Hendrar Prihadi juga turut menjenguk Rina.

Terlihat juga keluarga, dan tiga anak Rina datang menjenguk ibunya yang saat ini tengah menjalani perawatan di RSUP Kariadi.

Dokter bedah digresif RSUP Kariadi, Erik Prabowo menuturkan korban setelah tertembak langsung ditangani oleh tim rumah sakit Hermina.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved