Internasional

Mesir Cari Solusi Bendungan Raksasa Ethiopia, Minta Bantuan Utusan Khusus AS untuk Afrika

Pemerintah Mesir terus berusaha mencari solusi diplomatik untuk Bendungan Raksasa Renaisans Ethiopia (GERD).

Editor: M Nur Pakar
AFP/Amanuel SILESHI
Kondisi bendungan Grand Ethiopian Renaissance Dam (GERD) di Guba, Ethiopia yang mulai beroperasi pada Minggu (20/2/2022) 

SERAMBINEWS.COM, KAIRO - Pemerintah Mesir terus berusaha mencari solusi diplomatik untuk Bendungan Raksasa Renaisans Ethiopia (GERD).

Utusan Khusus Amerika Serikat (AS) untuk Afrika, Mike Hammer bertemu dengan pejabat senior pemerintah Mesir di Kairo, Rabu (27/7/2022).

Hammer bertemu dengan tim antar-lembaga yang bertanggung jawab atas pembicaraan GERD dengan Ethiopia dan Sudan di Kementerian Luar Negeri Mesir,

Kemudian, mengadakan pembicaraan di Parlemen Mesir dengan Karim Darwish, ketua Komite Urusan Luar Negeri Dewan Perwakilan Rakyat Mesir.

Dilansir AFP, keduanya membahas GERD, tantangan regional di Timur Tengah dan Afrika, dan kemitraan strategis antara AS dan Mesir.

Baca juga: Iran Membangun Beberapa Bendungan, Masalah Kekeringan Juga Seperti di Irak

Menurut pernyataan dari Kedutaan Besar AS di Kairo, Hammer mengatakan:

“Saya datang ke Kairo pada perjalanan resmi pertama saya ke wilayah tersebut untuk mendengar dari mitra Mesir."

"Tentang masalah kritis Bendungan Raksasa Renaisans Ethiopia untuk memahami kebutuhan air Mesir. ”

“Kami secara aktif terlibat dalam mendukung cara diplomatik ke depan di bawah naungan Uni Afrika."

Hammer menjelaskan sudah ada kesepakatan yang menyediakan kebutuhan jangka panjang setiap warga negara di sepanjang Sungai Nil.

Kedutaan Besar AS mengatakan kunjungan Hammer untuk membantu mempromosikan dialog berkelanjutan dan kemitraan dengan Mesir.

Baca juga: Ethiopia Mulai Hasilkan Energi Listrik Secara Kontroversial dari Bendungan Sungai Nil

GERD telah meningkatkan ketegangan antara Ethiopia di satu sisi dan Mesir dan Sudan di sisi lain.

Kedua negara terakhir menuntut perjanjian yang mengikat secara hukum tentang pengisian dan pengoperasian bendungan.

Mereka khawatirkan akan mengurangi bagian mereka di Sungai Nil.

Sedangkan Kuasa Usaha AS di Kairo, Nicole Shampaine menyampaikan undangan dari Gedung Putih kepada Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved