Berita Banda Aceh
Pangdam IM Tutup Pendidikan Bintara, Serempak Saman Gayo Ratusan Prajurit Bintara di Blangpadang
Selain Saman Gayo, para prajurit juga menampilkan berbagai atraksi lain seperti bela diri, mematahkan besi, menarik mobil, memecahkan lampu di kepala
Mengenakan baju merah dan putih dengan syal yang juga merah putih, para penari tampak kompak, menari pelan hingga cepat.
Mereka menepuk tangan dan dada secara serempak dan secara selang seling menggerakkan tubuh masing-masing.
Penampilan Tari Saman Gayo ini menjadi suguhan menarik bagi keluarga prajurit, masyarakat, dan pejabat utama Kodam IM, pejabat Polda Aceh, dan pejabat pemerintah yang hadir.
Sepanjang penampilan, Blangpadang riuh dengan tepuk tangan penonton mengapresiasi para penari.
Selain Saman Gayo, para prajurit juga menampilkan berbagai atraksi lain seperti bela diri, mematahkan besi, menarik mobil, memecahkan lampu di kepala, dan ditutup dengan yel-yel prajurit.
Dalam amanatnya, Pangdam IM, Mayjen TNI Mohamad Hasan, menyampaikan selamat kepada prajurit yang baru saja menyelesaikan pendidikan.
"Pada kesempatan yang baik ini, saya selaku Pangdam IM dan pribadi mengucapkan selamat kepada para prajurit yang sudah berhasil menyelesaikan pendidikan pembentukan Bintara TNI AD tahun 2022," ucap Pangdam.
Dengan selesainya pendidikan, kata Mayjen Mohamad Hasan, diharapkan terwujudnya sikap dan perilaku prajurit Sapta Marga yang selalu memegang teguh sumpah prajurit.
"Serta memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar golongan bintara serta jasmani yang samapta," kata jenderal bintang dua itu.
Mayjen Mohamad Hasan mengatakan, pendidikan pembentukan sudah mengubah status prajurit menjadi seorang bintara yang dituntut harus kuat dan kokoh dalam menopang tegaknya satuan yang profesional.
"Bintara merupakan tulang punggung satuan yang fungsinya sebagai penghubung antara perwira dan tamtama.
Untuk itu, bintara harus memiliki wawasan yang luas, akhlak yang baik, disiplin yang tinggi, serta dapat menjadi contoh teladan bagi anggota, keluarga, dan masyarakat," jelas Pangdam IM.
Pangdam menambahkan, para prajurit pantas bersyukur dan berbangga karena sudah menyelesaikan pendidikan pembentukan Bintara TNI AD dengan baik dan lancar.
"Namun demikian, rasa bangga hendaknya tidak membuat para prajurit menjadi arogan dan terlena, tapi jadikanlah kebanggaan ini sebagai motivasi dalam menjalankan amanah dan pengabdian yang terbaik kepada satuan, bangsa, dan negara," kata Mohamad Hasan.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Danrindam IM beserta seluruh staf pengajar dan pelatih yang sudah mendidik dan membimbing semua prajurit.