Sosok
Sosok AKBP Syuhaimi, Puluhan Tahun Merantau, Kini Berhasrat Majukan Kampung Halamannya Aceh Singkil
Gerakan itu dilakukan lantaran prihatin melihat kondisi daerahnya yang berstatus termiskin di Provinsi Aceh. Padahal memiliki perkebunan kelapa sawit
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Ansari Hasyim
Selain langkah nyata, CEO PT RKM itu, rajin memberikan motivasi. Terutama kepada para petani serta mitra PT RKM dalam meningkatkan produksi kelapa sawit dengan menggandeng para pakar.
Seperti dilakukan pada 26 Juli 2022 lalu di kantor PT RKM di kawasan Gunung Lagan, Kecamatan Gunung Meriah. Ayah dua anak ini berbicara panjang lebar mengenai kondisi ekonomi dan perkelapa sawitan di daerahnya.
Acara itu dihadiri oleh mantan pejabat Aceh Singkil. Antara lain mantan Wakil Bupati Aceh Singkil, Mu'adz Vochry, mantan Pj Bupati Aceh Singkil, Ir Azmi, mantan Sekda Aceh Singkil, Yakub, mantan kepala Bappeda Aceh Singkil Aslim Kombih, Brigjen Polisi purn Amran Ampulembang serta tokoh lainnya.
Dalam Acara tersebut juga dibahas bagaimana menggalang persatuan agar semua pihak bisa berpartisipasi dalam memajukan Kabupaten Ace Singkil yang merata pada semua sektor kehidupan.
Setidaknya ada tiga poin yang menjadi kesimpulan pemaparan AKBP Syuhaimi, antaralain petani dan perkebunan harus melakukan pembenahan secara komperhensif pola pikir untuk membangun sumber daya yang unggul.
Meningkatkan skill atau pelatihan secara formal maupun informal untuk meningkatkan SDM dalam mengelola pertanian dan perkebunan. Lalu mendorong Pemerintah daerah dan masyarakat menata kembali seluruh lahan yang ada agar terjadi keseimbangan antara lahan pertanian dan perkebunan guna meningkatkan ketahan pangan.
Dari pemaparannya Syuhaimi ternyata tidak hanya berpikir memajukan petani sawit. Ia juga perhatian terhadap ketersediaan pangan di daerahnya yang terus tergantung dari pasokan Sumatera Utara.
Setelah itu Syuhaimi mempersilahkan pakar kelapa sawit bicara dalam memberikan pencerahan kepada petani. Mulai dari cara meningkatkan produksi kelapa sawit serta dampak TBS kelapa sawit jika tidak memenuhi standar.
Sementara itu, Pemkab Aceh Singkil, melalui Kepala Dinas Perkebunan Aceh Singkil, Zulkifli, sampaikan apresiasi kepada H Syuhaimi telah pelopori pendirian pabrik kelapa sawit hasil patungan putra daerah. Pemkab Aceh Singkil, mendukung bahkan jika memungkinkan bukan hanya satu pabrik yang didirikan putra daerah tapi lebih banyak lagi.
"Kami dinas mendukung, mudah-mudahan ada Syuhaimi, Syuhaimi yang lain. Silahkan putra daerah yang ada modal ikut investasi," tukas Zulkifli.(*)
• Sah, Prof Mujiburrahman Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Dilantik Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas
• Hari Ini, Harga Sawit di Aceh Selatan Rp 1.060 Per Kilogram, Mulai Berangsur Naik
• Hijrah Dasar Kebangkitan Umat lslam, Berikut Daftar Khatib dan Imam Shalat Jumat di Aceh Besar