Berita Sepakbola

Jelang Liga 2, Persiraja Belum Ada Persiapan

Menjelang bergulirnya kompetisi Liga 2 Musim 2022, Persiraja Banda Aceh belum melakukan persiapan

Editor: bakri
ANTARA/FIKRI YUSUF
Pesepak bola Persiraja Banda Aceh Leonardo Silva Lelis (kiri) berselebrasi bersama rekan setimnya usai mencetak gol ke gawang Arema FC saat pertandingan Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Kamis (10/2/2022). Arema FC bermain imbang lawan Persiraja Banda Aceh dengan skor 1-1. 

BANDA ACEH - Menjelang bergulirnya kompetisi Liga 2 Musim 2022, Persiraja Banda Aceh belum melakukan persiapan.

Hingga saat ini, belum ada satu pemain pun yang diseleksi dan direkrut oleh klub berjuluk ‘Lantak Laju’ tersebut.

Padahal, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi rencananya akan menggulirkan Liga 2 musim ini pada akhir Agustus mendatang.

Sebanyak 28 tim yang berkompetisi akan dibagi dalam tiga wilayah.

Informasi dihimpun Serambi, hampir semua klub peserta Liga 2 Musim 2022 saat ini sedang berburu pemain di bursa transfer.

Sementara Persiraja yang berstatus klub degradasi dari Liga 1 musim lalu, terpantau belum mencari pemain.

Bahkan, sejumlah pemain Persiraja sebelumnya sudah berganti jersey dengan klub lain.

Presiden Persiraja, Nazaruddin Dekgam, yang dikonfirmasi Serambi, Rabu (27/7/2022) mengakui, hingga saat ini timnya belum melakukan persiapan untuk menghadapi kompetisi Liga 2 Musim 2022.

Bahkan, menurutnya, saat ini Persiraja tidak memiliki satu pun pemain yang terikat kontrak.

Sebab, semua skuat dari Liga 1 sudah dibubarkan.

Baca juga: Mantan Pelatih Persiraja Akhyar Ilyas Jadi Asisten Pelatih Borneo FC

Baca juga: Rustam Safari, Pahlawan Persiraja yang Terus Dikenang Pesepak-bola Muda Aceh Tamiang

“Ada beberapa pemain yang kita kontrak dua tahun dari Liga 1 juga sudah kita lepas.

Kita persilakan mereka mencari klub lain demi masa depan pemain itu juga,” ujarnya.

Ditanya apakah Persiraja akan mengikuti Liga 2 musim ini, Dekgam mengatakan, hingga kini Persiraja belum bisa memastikan akan ikut Liga 2 atau tidak.

Karena itu, katanya, jika ada pihak yang ingin mengambil alih untuk mengelola Persiraja, dipersilakan.

Ia beralasan, Persiraja tak bisa ikut kompetisi karena belum mendapat dukungan dana untuk operasional klub.

Apalagi, sebutnya, setelah pandemi Covid-19, tiket pesawat melambung tinggi.

Sehingga biaya transportasi udara yang selama ini menjadi pengeluaran terbesar klub akan semakin membengkak.

Namun, ia berharap ada dukungan dari Penjabat (Pj) Gubernur Aceh dan Pj Wali Kota Banda Aceh terhadap masa depan Persiraja dengan bersama-sama mencari dukungan sponsor untuk klub.

“Jadi, dukungan itu bukan APBA atau APBK ya.

Kalau Pj Gubernur mau membantu, bisa lewat sponsor.

Misalnya didukung melalui Bank Aceh Rp 4 miliar, dana saya akan tambah sendiri Rp 2 miliar.

Jika begitu, Persiraja akan ikut Liga 2, karena memang butuh anggaran Rp 6 miliar untuk ikut kompetisi kali ini,” jelas dia.

Jika tidak ada yang bersedia mengambil alih Persiraja, tambah Dekgam, maka untuk berkompetisi di Liga 2, ia berharap dukungan dari sejumlah pihak di Aceh supaya Persiraja bisa mendapatkan sponsor guna mengarungi kompetisi musim ini.

Jika tidak berkompetisi di Liga 2 musim ini, maka sesuai regulasi, Persiraja akan terdegradasi ke Liga 3 pada musim depan.

Jika ini terjadi, tentu akan menjadi sejarah kelam bagi klub sebesar Persiraja yang harus terdegradasi ke kasta terendah sepak bola Indonesia. (mun)

Baca juga: Diperkuat Pemain Persiraja, PSJ Pagar Air Bekuk KDC di Laga Pembuka Piala Kasatpol PP Banda Aceh

Baca juga: Dek Gam Buka Peluang Pihak Lain Kelola Persiraja

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved