Mihrab

Pesan Luqmanul Hakim untuk Wujudkan Generasi Indonesia Emas

KAUKUS Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI) menggelar pengajian rutin mingguan di mushala Kantor Serambi Indonesia

Editor: bakri

KAUKUS Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI) menggelar pengajian rutin mingguan di mushala Kantor Serambi Indonesia, Rabu (27/7/2022) malam.

Pengajian diisi oleh H Ramadon Tosari Fauzi MEd PhD, dan diikuti segenap wartawan lintas media.

H Romadon dalam tausyiahnya mengangkat tema tentang ‘Pesan Luqmanul Hakim’ di peringatan Hari Anak Nasional.

Sebab, anak adalah anugerah terindah yang Allah titipkan kepada para orang tua.

Anak juga amanah dan perhiasan bagi mereka, sekaligus kebanggaan di kemudian hari.

Dalam tausyiahnya, H Ramadon menyebutkan anak-anak merupakan generasi penerus yang menjadi harapan bangsa di masa mendatang.

Menurutnya, jika Indonesia hari ini menerapkan pesan Luqmanul Hakim untuk mendidik anak, maka negara ini akan memiliki generasi emas di masa mendatang.

“Jika kita menerapkan pesan Luqman hari ini, Indonesia emas itu akan terwujud tahun 2045 itu bagaimana arah yang kita bangun hari ini,” katanya.

Menurutnya, pesan Luqman tersebut berasal dari Allah yang kemudian diriwayatkan dalam Al-Qur’an.

Salah satu pesannya adalah menasehati anak agar tidak melupakan shalat.

Baca juga: KWPSI Kembali Gelar Pengajian, Ini Kata Prof Yusni Saby soal Pemimpin Baru di Aceh

Baca juga: Hikmah Ibadah Puasa Ramadhan, Simak Penjelasan Dr Nurkhalis Mukhtar Pada Kajian Ramadhan KWPSI

Tentang pesan tersebut juga diriwayatkan dalam Qur’an Surah Luqman ayat 12 yang dituliskan dalam Al-Qur’an.

Dalam surat tersebut yang artinya, “Dan sungguh telah kami berikan hikmah kepada Luqman.

” Dari ayat Al-Qur’an tersebutlah diketahui bahwa Luqman merupakan ahli hikmah yang tutur nasehatnya adalah kebenaran.

Pesan Luqman selanjutnya adalah bersyukur kepada Allah.

Hal tersebut, menurut Ramadon, kerap dilakukan Luqman ketika menasehati anaknya.

Namun, Luqman pada saat itu telah menjadikan dirinya seorang ayah yang benar dan tepat sehingga sebelum menasehati anaknya, Luqman sudah mengerjakannya terlebih dahulu.

Selanjutnya, Luqman menasehati anaknya agar tidak menyelewengkan ilmu Allah, termasuk menjadi nikmat menjadi seorang ayah.

Hal inilah yang membuat Luqman sadar bahwa dirinya telah diamanahkan oleh Allah menjadi seorang ayah.

Amanah inilah yang kemudian dipraktekkan oleh Luqmanul Hakim.

Luqman juga menasehati anak agar tidak mensyirikkan Allah.

Ini perlu ditiru oleh ayah di masa sekarang dengan mengajarkan Sifat 20 Allah kepada anak-anaknya.

“Ini penting sekali, Luqman kemudian berpesan kepada anaknya, sesungguhnya syirik, kufur kepada Allah itu, tidak tawakkal kepada Allah, itu adalah perkara paling besar.

Jangan lakukan, kamu harus menjadi hamba Allah yang benar-benar taqwa,” ucap Romadon.

Luqman juga menasehati anaknya agar tidak angkuh karena Allah tidak suka dengan orang yang sombong dan membanggakan diri.

Namun, menurut Ramadon, menyampaikan prestasi boleh-boleh saja, tetapi jangan berbangga dengan prestasi tersebut.

Pesan terakhir Luqman kepada anaknya agar terlepas dari fitnah dunia, yaitu sederhana dalam berjalan.

Sederhana yang dimaksud, menurut Ramadon, adalah menyesuaikan antara badan dengan pakaian dan sebagainya.

“Berjalan, bersikap, mengambil keputusan dengan sederhana.

Melakukan perkara, yang mudah dipertanggungjawabkan, dan bermanfaat kepada semua orang sehingga orang tidak dengki kepada kita.

Sederhanalah dalam berusaha, jangan berlebih-lebihan,” katanya.

Selain itu, dia mengatakan Luqman juga berpesan agar si anak bertutur kata dengan lemah lembut dan bijak.

“Jangan menghina orang,” katanya.

“Pesan ini kalau kita terjemahkan dalam Hari Anak Nasional, sangat bagus,” ucap Romadon, seraya menekankan pesan Luqman kepada anaknya tersebut dapat menjadi rule model dalam mencetak generasi emas Indonesia untuk 100 tahun mendatang. (ar)

Baca juga: Tradisi KWPSI Sambut Ramadhan, Meugang Bersama Hingga Bantu Anak Yatim dan Duafa

Baca juga: Memperjuangkan Syariat Islam, Kadis Kominfotik Apresiasi KWPSI

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved