Internasional
Rekaman Mengerikan Tunjukkan Pasukan Rusia Kebiri Tawanan Perang Ukraina
Sebuah rekaman video mengerikan yang diposting online pada Kamis (28/7/2022) tampaknya menunjukkan seorang tawanan perang Ukraina dikebiri oleh pasuka
SERAMBINEWS.COM, LONDON - Sebuah rekaman video mengerikan yang diposting online pada Kamis (28/7/2022) tampaknya menunjukkan seorang tawanan perang Ukraina dikebiri oleh pasukan Rusia.
Yahoo News pada Jumat (29/7/2022) tidak dapat memverifikasi keaslian video secara independen.
Tekaman itu, awalnya diposting di halaman Telegram pro-Rusia sebelum menyebar dengan cepat di media sosial.
Menunjukkan apa yang tampak seperti seorang tentara atau tentara bayaran Rusia yang mengenakan topi hitam yang khas.
Dia memutilasi seorang pria yang tampaknya tentara Ukraina yang ditangkap.
Korban dalam video tersebut mengenakan seragam kamuflase ala Ukraina dan terlihat multunya disumpal, tangannya diikat ke belakang.
Baca juga: Serangan Rusia Tewaskan 18 Personel Medis Ukraina, Zelensky Tegaskan Pantang Menyerah
Dia terbaring tak berdaya di lantai saat pria berseragam Rusia, yang menampilkan tambalan "Z", menggunakan pemotong kotak untuk memotong pakaiannya.
Kemudian muncul untuk mengebiri dia sambil meneriakkan penghinaan yang merendahkan dalam bahasa Rusia.
Setidaknya dua pria lain yang tampak seperti tentara Rusia dapat dilihat dalam video tersebut.
Meskipun tidak jelas kapan video itu difilmkan, apa yang tampak sebagai pria yang sama yang mengenakan topi berjumbai hitam juga muncul dalam siaran Juni 2022 oleh outlet media Rusia, RT.
Dalam klip itu, tentara yang tampak terlihat membawa senapan sniper Dragunov saat berjalan di sekitar pabrik kimia Azot di kota Severodonetsk setelah penarikan Ukraina dari kota.
Dalam sebuah posting yang diterbitkan di saluran Telegram RIA Novosti, kantor berita Rusia mengidentifikasi pria itu sebagai bagian dari batalion "Akhmat" Chechnya dari tentara Rusia.
Baca juga: Pemerintah Ukraina Minta Penduduk Enerhodar yang Direbut Rusia Tunjukkan Siapa Saja Pengkhianat
Rusia telah menangkap ribuan tentara dan sukarelawan dalam lima bulan sejak melancarkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari.
Pada pertengahan Mei, sekitar 2.500 tentara Ukraina menyerah di tempat yang merupakan benteng terakhir Mariupol.
Banyak pejuang yang bersembunyi di pabrik baja Azovstal dikirim ke bekas koloni penjara yang terletak 55 mil di utara kota.