Berita Sabang

Muchlis Zulkifli: Potensi Salak Sabang Layak Dikembangkan, Juga Dukung Bibit Jadi Varietas Unggul

Anggota DPRA Dapil I (Banda Aceh, Aceh Besar, dan Sabang) ini mengatakan oleh karena itu pihaknya sangat mendukung agar Sabang menjadi lokasi agrowisa

Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Muchlis Zulkifli ST, Anggota DPRA 

Pengunjung bisa memanen langsung di tempat dengan harga terjangkau. 

Cut Huzaimah mengatakan asal muasal salak di Sabang pada tahun 1990 yang juga Salak Pondok dibawa dari Yogyakarta dan Jawa Tengah. 

Awalnya hanya ditanam di spot-spot kecil, kemudian kini berkembang sekitar 25 hektare yang tersebar di Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya.

Selain di lokasi itu, salah satu yang potensial untuk dikembangkan Salak juga di Balohan. 

 Pasalnya di lokasi ini memiliki hamparan yang luas. 

"Oleh karerna itu, di lokasi ini sangat potensial untuk dijadikan agrowisata kampung buah salak. 

Lokasinya juga sangat strategis, hanya lima menit perjalanan dari Pelabuhan Balohan dan Bandara Maimun Shaleh, Sabang," kata Cut Huzaimah. 

Baca juga: Cegah Abrasi Hingga Ciptakan Agrowisata, Pinggiran Sungai Gunung Pandan Ditanami Durian

Cut Huzaimah mengatakan Distanbun Aceh sangat mendukung agar potensi salak di Sabang dikembangkan lebih luas dan hasilnya nanti lebih berkualitas. 

"Kami siap memberikan pendampingan dan pembinaan agar branded Salak di Sabang menjadi lebih berkualitas dengan cita rasa buah perat, kandungan air sedikit, sehingga lebih enak dan gurih," kata Cut Huzaimah. 

Oleh karena itu, katanya Tim Distanbun Aceh melalui UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (BPSBTPHP) sedang melakukan observasi mengangkat salak lokal di Sabang menjadi Salak Varietas Unggul Nasional (VUN).

Sementara itu, Kepala UPTD BPSBTPHP Distanbun Aceh, Habiburrahman STP MSc, mengatakan, salak Sabang memiliki keunggulan spesifik lokasi.

Hasil identifikasi dan observasi tahap pertama yang kami lakukan dari Tim Pemulia dan Pengawas Benih Tanaman (PBT) dari UPTD BPSBTPHP Distanbun Aceh menunjukan bahwasanya salak yang sudah mulai di tanam sejak tahun 1990 layak diusulkan menjadi Varietas Unggul Nasional.

Hal ini diperkuat dengan telah keluarnya hasil laboratorium Tanaman Buah Institut Pertanian Bogor.

Hasilnya dijumpai perbedaan antara DNA Salak yang ditanam di Sabang dengan Salak Pondok, Kabupaten Sleman DIY.

Berdasarkan hasil tersebut telah dilakukan karakter salak pada periode panen tahap I oleh Tim BPSBTPHP. 

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved