Berita Aceh Tamiang
Cegah Abrasi Hingga Ciptakan Agrowisata, Pinggiran Sungai Gunung Pandan Ditanami Durian
“Wisatawan tidak hanya datang untuk sekadar melihat keindahan alam kita, tapi juga ada pilihan lain, misalnya memetik langsung buah-buahan yang...
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Nurul Hayati
“Wisatawan tidak hanya datang untuk sekadar melihat keindahan alam kita, tapi juga ada pilihan lain, misalnya memetik langsung buah-buahan yang sudah disiapkan,” kata Muslizar.
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Tepian sungai di objek wisata Gunung Pandan, Kampung Selamat, Tenggulun, Aceh Tamiang yang saat ini dipenuhi tanaman kelapa sawit secara bertahap akan diganti dengan pohon durian.
Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan (Distanbunak) Aceh Tamiang, Yunus menjelaskan, penggantian ini bertujuan mencegah abrasi sekaligus untuk mendukung program agrowisata yang sedang digencarkan pemerintah daerah.
“Setelah kita kaji, tanaman sawit kurang tepat berada di pinggiran sungai karena berjenis akar serabut, kita pilih durian karena akar tunggang dan sangat cocok untuk mendukung agoriwisata,” kata Yunus, Selasa (17/8/2021).
Dia menjelaskan, tanam perdana pohon durian ini sudah dilakukan langsung Bupati Aceh Tamiang, Mursil persis di bantaran sungai Gunung Pandan pada Sabtu (14/8/2021) lalu.
Secara umum dia mengatakan, sudah menyiapkan 700 bibit durian untuk ditanami di daerah aliran sungai (DAS).
“Saat ini sudah ada 700 bibit yang kita siapkan, proses penanaman sampai hari ini terus kita lakukan,” ucapnya.
Baca juga: Melirik Agrowisata Durian di Aceh Tenggara
Bupati Aceh Tamiang, Mursil menilai kebijakan ini cukup baik karena akan berdampak langsung pada peningkatan ekonomi masyarakat.
“Sejak awal kita ingin memadukan antara objek wisata dengan kuliner, bila ini sudah dikemas dengan baik, maka masyarakat akan merasakan dampak positif dari pertumbuhan ekonominya nanti,” kata Mursil.
Mursil menyarankan Distanbunak untuk lebih melakukan kajian lagi untuk mencari jenis tanaman lain yang cocok dikembangkan di Gunung Pandan.
“Jangan hanya terpaku pada durian, saya kira masih banyak jenis tanaman lain yang bisa dikembangkan, jadi banyak variasinya,” saran Mursil.
Di kesempatan yang sama, Kadisparpora Aceh Tamiang, Muslizar optimis konsep agrowisata ini akan mendongkrak dunia pariwisata di Aceh Tamiang.
Baca juga: Tamsar 27 akan Jadi Pusat Agrowisata
Kemasan promosi setiap objek wisata nantinya akan digabung dengan varietas unggulan yang sudah tersedia di objek wisata.
“Wisatawan tidak hanya datang untuk sekadar melihat keindahan alam kita, tapi juga ada pilihan lain, misalnya memetik langsung buah-buahan yang sudah disiapkan,” kata Muslizar.
Diketahui, konsep agrowisata ini sudah digagas beberapa tahun lalu.
Namun terkendala dengan wabah Covid-19 yang memaksa seluruh objek wisata ditutup sementara, untuk menghindari kerumunan. (*)
Baca juga: Kajian Amdal Dikebut, Tamsar 27 akan Menjadi Pusat Agrowisata