Berita Nagan Raya
Hasil Pemeriksaan Sampel Ikan Mati di Krueng Trang Keluar, DPRK Nagan Raya Panggil PT BSP
"Kita akan duduk mendengarkan hasil serta langkah yang harus dilakukan guna menuntaskan terkait kematian ikan di Krueng Trang," katanya.
Laporan Rizwan I Nagan Raya
SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - DPRK Nagan Raya sudah menjadwalkan pada Senin (1/8/2022) besok, memanggil PT Berata Subur Persada (BSP).
Pemanggilan PT BSP itu guna melakukan Rapat Dengar Pendapat (RPD) terkait telah keluar hasil pemeriksaan sampel ikan mati dari Baristand Banda Aceh.
Sampel yang keluar itu terkait ribuan ikan mati di Krueng Trang, kawasan Desa Lawa Batu, Kecamatan Kuala, Nagan Raya.
"Kami jadwalkan pertemuan RDP dengan pihak perusahaan," Ketua Komisi III DPRK Nagan Raya, Zulkarnain kepada Serambinews.com, Minggu (31/8/2022).
Selain dihadiri DPRK, kata Zulkarnain, juga dari Pemkab Nagan Raya yakni Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Kelautan Perikanan Pangan (DKPP).
"Kita akan duduk mendengarkan hasil serta langkah yang harus dilakukan guna menuntaskan terkait kematian ikan di Krueng Trang," katanya.
Baca juga: VIDEO Lagi, Ribuan Ikan Mati di Krueng Trang Nagan Raya, Diduga Limbah Pabrik Kelapa Sawit
Zulkarnain mengatakan, aparatur desa dan pihak kecamatan juga akan dihadirkan, sehingga hasilnya dapat didengar sama-sama.
"Terhadap hasil pemeriksaan sampel, kami dari DPRK belum kami ketahui. Nanti pada RPD kita dengar sama-sama," kata Zulkarnain.
Dalam RPD, jelas Zulkarnain, akan didengarkan pemaparan dari DLH dan DKPP.
Seperti diketahui, kejadian pencemaran Krueng Trang menyebabkan ribuan ikan mati pada 25 Mei 2022 lalu.
"Sampel hasil labor baru keluar setelah dua bulan," ungkapnya.
Seperti diberitakan, DLH Nagan Raya mengambil sampel air di Krueng (Sungai) Trang Lawa Batu, Kecamatan Kuala, Selasa (24/5/2022).
Baca juga: Sungai Tercemar Limbah Sebabkan Ikan Mati, Sejumah Keuchik Datangi DPRK Tuntut Ganti Rugi
Pasalnya, ribuan ikan sepanjang sungai ditemukan mati yang diduga akibat tercemar limbah pabrik kelapa sawit.
Air di sungai yang melintasi sejumlah desa di Nagan Raya itu dalam kondisi hitam pekat dan berminyak.