Peternak Aceh Besar Minta Masyarakat Tak Ragukan Vaksin PMK

BANDA ACEH - Peternak sapi yang tergabung dalam Kelompok 'Talenta Mandiri' Gampong Lampaseh Krueng, Kecamatan Montasik, Aceh Besar, mengajak peternak lain di kabupaten itu untuk tidak meragukan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sebagai upaya preventif mencegah ternak mereka agar tak terjangkit penyakit tersebut.

“Mencegah jauh lebih baik daripada mengobati atau tindakan preventif jauh lebih baik dari tindakan curative, saat hewan sudah terjangkit,” ujar Baihaqi, Anggota Kelompok Ternak Sapi ‘Talenta Mandiri’ kepada Serambi, Sabtu (30/7/2022).

Tindakan yang paling realistis dilakukan peternak dalam kondisi wabah PMK kali ini, menurut Baihaqi, adalah mengikuti prosedur penanganan ternak yang terjangkit wabah PMK dengan melakukan vaksinasi serta pemakaian obat-obatan seperti yang dianjurkan pemerintah.

Hal itu disebut penting sebagai upaya memutuskan rantai menyebaran PMK sehingga aktivitas peternakan sapi di Aceh Besar dapat normal kembali.

“Kepada peternak sapi di Aceh Besar khususnya dan Aceh secara umum untuk sama-sama memvaksin sapi, karena untuk memutuskan mata rantai penyebaran PMK," ujar Baihaqi seusai menerima kunjungan Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto SSTP MM, dan Sekda Aceh, dr Taqwallah MKes, di kandang miliknya, pagi kemarin.

Baihaqi bersama anggota kelompok ternak tersebut saat ini memelihara belasan ekor sapi yang terdiri dari berbagai jenis.

Kedatangan Pj Bupati bersama Sekda Aceh dalam rangka melakukan vaksinasi terhadap ternak yang terjangkit PMK di kabupaten itu.

Kegiatan tersebut merupakan kelanjutan dari upaya serupa yang terus digenjot Pj Bupati Aceh Besar di kawasan itu demi meningkatkan angka kesembuhan hewan yang terjangkit PMK.

Pada hari yang sama, Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto juga menyerahkan bantuan berupa cairan disinfektan dan suplemen ternak kepada warga Bung Pageu, Kecamatan Blang Bintang.

Bantuan itu diterima Keuchik Bung Pageu, Fitrianto, bersama Sekdes, Taufik, serta disaksikan Camat Blang Bintang, Zulfadli.

Baca juga: Peternak Kelompok Talenta Mandiri Minta Warga Aceh Besar tak Ragukan Vaksin PMK

Baca juga: Cegah PMK, 1.384 Ekor Ternak di Bireuen Sudah Divaksin

Dimaksimalkan Pada bagian lain, Muhammad Iswanto memerintahkan pihak terkait di kabupaten itu untuk memaksimalkan aktivitas pada pos penyekatan di perbatasan Aceh Besar.

Hal itu sebagai upaya untuk mencegah penyebaran PMK sekaligus memutuskan rantai penyebaran penyakit tersebut di Aceh Besar.

Sehingga aktivitas peternakan di kabupaten itu dapat kembali normal.

“Hari ini (kemarin-red) saya sudah menugaskan Sekda Aceh Besar dan Kadis Pertanian untuk meninjau Pos Penyekatan PMK di dua lokasi yakni di Saree dan Lhoong,” kata Iswanto.

Menurut Pj Bupati, petugas di pos penyekatan itu akan memeriksa setiap ternak yang masuk ke wilayah kabupaten itu.

Ia berharap, usaha bersama dengan semua pemangku kepentingan tersebut dapat terwujud sehingga Aceh Besar terbebas dari PMK. (jal)

Baca juga: Angka Kesembuhan PMK Capai 85 Persen, Sekda Aceh dan Pj Bupati Tinjau Vaksinasi

Baca juga: Pj Bupati Aceh Besar Minta Aktivitas Pos Penyekatan Penanggulangan PMK Dimaksimalkan