Cahaya Aceh
Ayo ke Museum Aceh, Ada Pameran Literasi Sejarah dan Budaya Aceh
“Pameran ini gratis, terbuka untuk umum mulai dari jam 9 pagi sampai jam 4 sore,” kata Mudha.
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Nurul Hayati
“Pameran ini gratis, terbuka untuk umum mulai dari jam 9 pagi sampai jam 4 sore,” kata Mudha.
Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbdupar) Aceh melalui UPTD Museum Aceh bersama sejumlah perpustakaan dan penerbitan menggelar Pameran Literasi Sejarah dan Budaya Aceh pada 1-5 Agustus 2022 di Kompleks Museum Aceh, Banda Aceh.
Acara yang mengusung tema “Budaya Literasi Bangkitkan Generasi” ini resmi dibuka pada Senin, 1 Agustus 2022, pagi.
Penjabat Gubernur Aceh dalam sambutannya yang diwakili Kepala Disbudpar Aceh, Almuniza Kamal menyampaikan pameran ini dapat menjadi sarana untuk menumbuhkan dan meningkatkan budaya literasi masyarakat Aceh, terutama generasi muda di Tanah Rencong.
“Kemajuan teknologi yang semakin canggih, memunculkan kekhawatiran kurangnya budaya literasi kepada generasi muda khususnya Aceh. Ini menjadi tugas kita bersama, terutama orang tua sebagai penanggung jawab bagi generasi bangsa,” sebut Almuniza.
Ia menerangkan, tingkat literasi yang rendah adalah kondisi darurat yang harus diatasi oleh semua pihak yang bertanggung jawab dalam dunia pendidikan dan kebudayaan.
Karena itu, Pemerintah Aceh melalui Disbudpar Aceh berkomitmen untuk terus meningkatkan budaya literasi melalui berbagai kegiatan edukatif.
“Museum Aceh merupakan salah satu lembaga edukasi yang berfungsi menjaga warisan sejarah dan budaya, memiliki andil memberi edukasi kepada masyarakat Aceh dengan membuat kegiatan pameran literasi seperti hari ini,” ujarnya.
Almuniza menuturkan, dengan berliterasi akan membuka cakrawala berpikir yang luas bagi seseorang, sehingga mampu meningkatkan SDM yang berkualitas.
“Semoga dengan terlaksananya Pameran Literasi Sejarah dan Budaya Aceh tahun 2022 oleh Museum Aceh ini dapat menumbuhkan minat membaca generasi kita, sehingga budaya literasi akan melekat kepada masyarakat Aceh,” ujarnya.
Pembukaan Pameran Literasi Sejarah dan Budaya Aceh 2022 diawali dengan penampilan seni kolaborasi pembacaan puisi dan hikayat dari grup Seueng Samlakoe.
Penampilan yang digawangi penghikayat Aceh, Medya Hus ini membawa kesyahduan bagi seluruh tamu undangan yang terdiri dari lintas instansi, sekolah, dan lembaga.
Baca juga: Museum Aceh Bakal Hadirkan Pameran Literasi Sejarah dan Budaya Aceh
Libatkan 9 perpustakaan dan 6 penerbit
Kepala Museum Aceh, Mudha Farsyah menambahkan, Pameran Literasi Sejarah dan Budaya Aceh 2022 dipusatkan di area terbuka Kompleks Museum.