Internasional
Rusia Dituduh Selundupkan 32,7 Ton Emas dari Sudan Untuk Mendanai Perang ke Ukraina
Pemerintah Rusia dituduh menyelundupkan emas dari Sudan untuk membiayai perang di Ukraina.
Laporan tersebut, yang disusun CNN bekerja sama dengan Dossier Center yang berbasis di London.
Mereka mengklaim setidaknya satu operator Wagner Group tingkat tinggi, Alexander Sergeyevich Kuznetsov, mengawasi operasi di industri pertambangan emas utama Sudan.
Dimulai oleh Mikhail Khodorkovsky, yang pernah menjadi orang terkaya di Rusia, sekarang tinggal di pengasingan di London.
Wagner merupakan kelompok paramiliter yang terkait dengan dugaan penyiksaan, pembunuhan massal dan penjarahan di beberapa negara yang dilanda perang.
Termasuk Suriah dan Republik Afrika Tengah.
Baca juga: Pasukan Keamanan Sudan Tangkap Tokoh Anti-Kudeta di Rumahnya
Prigozhin menyangkal tautan ke Wagner.
Pada tahun 2021, Uni Eropa memberikan sanksi kepada Kuznetsov untuk kegiatan Grup Wagner yang diklaim membahayakan perdamaian, stabilitas, dan keamanan Libya.
CNN telah meminta komentar atas cerita tersebut dari Kementerian Luar Negeri dan Pertahanan Rusia, dan organisasi induk dari kelompok perusahaan Prigozhin, tetapi belum ada tanggapan.
"Kami memantau masalah ini dengan cermat, termasuk aktivitas Meroe Gold yang dilaporkan, Grup Wagner yang didukung Kremlin, dan aktor lain yang terkena sanksi di Sudan," kata jubir Deplu AS.
“Kami mendukung rakyat Sudan yang demokratis dan makmur yang menghormati hak asasi manusia,” tambah juru bicara itu.
“Kami akan terus menjelaskan keprihatinan kami kepada pejabat militer Sudan tentang dampak buruk Wagner, Meroe Gold, dan aktor lainnya," katanya.(*)