Wisata
Anggota Dewan Minta Ulee Lheue Punya Jembatan Ikonik Gantikan Jembatan Lama yang Rusak
Kondisi jembatan sudah sangat parah, mungkin ini karena usia jembatan yang sudah usang, ditambah lagi korosi
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Anggota Komisi III DPRK Banda Aceh, Sofyan Helmi meminta Dinas Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Banda Aceh supaya membangun jembatan ikonik di jalan wisata (belakang Dinas Pariwisata Banda Aceh), Ulee Lheue, Kecamatan Meuraxa.
Pembangunan itu untuk menggantikan jembatan lama yang sudah rusak.
Katanya, jembatan yang dibangun nanti harus dapat menjadi ikon wisata baru di Banda Aceh. Sehingga ia meminta Dinas PUPR supaya dapat berkoordinasi juga dengan Dinas Pariwisata Banda Aceh.
Sofyan Helmi bersama rombongan Komisi III DPRK Banda Aceh dan dinas terkait sudah melakukan peninjauan ke lokasi pada, Senin (1/8/2022).
• Puluhan Mobil Ditinggalkan Begitu Saja di Pelabuhan Ulee Lheue, Kemana Pemiliknya?
Katanya, dalam kunjungan itu, pihaknya mendapati kondisi jembatan sudah rusak dan membahayakan pengguna jalan. Bahkan, katanya, kondisi jembatan sudah tidak bisa direhab lagi, tapi harus segera dibangun baru.
“Kondisi jembatan sudah sangat parah, mungkin ini karena usia jembatan yang sudah usang, ditambah lagi korosi, karena itu airnya adalah air asin, faktor beban juga mempengaruhi,” ujarnya.
Jika akan dibangun nanti, politisi PAN ini memberikan masukan kepada dinas terkait, supaya desain jembatan harus lebih ikonik dan memiliki gapura, sehingga dapat menjadi daya tarik untuk wisatawan. Bahkan, ia juga meminta agar ukuran jembatan harus lebih lebar dari yang sebelumnya, karena jalan itu selalu dipadati pengendara.
“Saat pembangunan nanti juga harus lebih fokus, kalau bisa jalannya ditutup supaya semua pihak fokus, karena di kawasan itu sering pasang surut dan tingkat korosinya sangat tinggi,” ujar Sofyan Helmi.
Untuk diketahui, Ulee Lheue merupakan kawasan wisata andalan Banda Aceh, yang dipromosikan kepada para wisatawan. Sehingga semua pihak terus mendorong supaya ada pembenahan kawasan tersebut.
Ia juga memberikan apresiasi kepada Komisi III DPRK dan Dinas PUPR Banda Aceh yang sudah turun ke lapangan untuk merespons keluhan warga dengan meninjau langsung.
Dari Komisi III DPRK Banda Aceh hadir Sofyan Helmi, Ketua Komisi Irwansyah ST, lalu ada Tgk Januar Hasan, Abdul Ghafur, dan Bunyamin.(*)
• Sejarah Baru, PPP Nagan Raya Meriahkan Peringatan Tahun Baru Islam
• Pembinaan Peternak Harus Lebih Serius
• Berikut Penjelasan Dokter Mengapa Tekanan Darah Tinggi Bisa Bikin Pusing, Ini Ulasannya