Berita Aceh Tenggara

Fakta Baru Kasus Petani dibunuh Saat Antar Anak Sekolah, Pelaku Cemburu Istrinya Dekat Dengan Korban

tersangka menuding korban selingkuh dengan istrinya. Namun, ia tidak bisa membuktikan jika korban yang telah memiliki istri dan anak itu berselingkuh.

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Agus Ramadhan
Dok. Polres Aceh Tenggara/TribunGayo.com
Tim Polres Agara sedang melakukan identifikasi terhadap jasad Togar Ensudin (38) petani Warga Desa Lawe Beringin Horas, Kecamatan Semadam Kabupaten Aceh Tenggara, yang menjadi korban pembunuhan, Selasa (2/8/2022) 

“Tahun 2019 hingga 2020 sudah tiga kali aparatur Desa, Mustika Semadam, para tokoh masyarakat dan tokoh agama mendamaikan tersangka KB dengan korban Togar Ensudin secara adat istiadat batak,” ungkap Bramanti.

Baca juga: Lagi Antar Anak Sekolah, Petani Ini Tewas ditebas Orang Sekampung, Lalu ditinggal di Tengah Jalan

Hingga saat ini, polisi masih terus menggali motif pembunuhan terhadap petani di Desa Lawe Beringin Horas ini.

Menurut Kasat Reskrim Iptu Muhammad Jabir, pihaknya menduga dibalik kasus pembunhan ini, ada indikasi dendam dan terencana dari pelaku.

"Karena, melihat dari kejadiannya di TKP, korban dicegat naik sepeda motor saat mengantar anaknya ke sekolah oleh pelaku," ujar Iptu Jabir.

Ia menambahkan, pelaku pembunuhan terhadap korban kini dalam pengejaran Polres Aceh Tenggara.

Ia pun berharap pihak keluarga tersangka dapat membantu tugas mereka untuk bisa segera menangkap pelaku yang telah membunuh petani tersebut.

"Pihak keluarga tersangka masih tertutup sekali kepada polisi,"

"Kita berharap keluarga tersangka dapat membantu tugas kepolisian untuk menangkap pelaku," pungkas Iptu Jabir.

Diberitakan sebelumnya, Togar Ensudin (38) petani asal Desa Lawe Beringin Horas, Kecamatan Semadam, Kabupaten Aceh Tenggara ditemukan tewas, Selasa (2/8/2022) pagi.

Ia tewas dibunuh oleh seseorang saat sedang mengantar anaknya ke sekolah.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Sadis di Aceh Tenggara Diburu Polisi, Korban Dibacok Saat Antar Anak ke Sekolah

Saat ditemukan, kondisi jasadnya cukup memilukan.

Leher petani tersebut nyaris putus.

Sementara tubuhnya ditemukan di tengah badan jalan, tepatnya di atas sepeda motor yang diduga dikendarai saat mengantar anaknya ke sekolah.

Dilansir dari TribunGayo.com, Kapolres Aceh Tenggara AKBP Bramanti Agus Suyono SH SIK MH didampingi Kapolsek Semadam, Iptu Jumianto mengatakan, korban ditemukan tewas pada Selasa (2/8/2022) sekira pukul 06.30 WIB, di jalan umum desa setempat.

“Pada Selasa (2/8/2022) sekira pukul 06.30 WIB korban hendak mengantar anaknya pergi ke sekolah,” ujar Kapolres Aceh Tenggara AKBP Bramanti Agus Suyono melalui Iptu Jumianto, seperti dilansir dari TribunGayo.com.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved