Luar Negeri
Panas! China Tembakkan 2 Rudal Dongfeng ke Selat Taiwan
China dilaporkan telah meluncurkan dua rudal Dongfeng ke perairan di dekat Taiwan, Kamis (4/8/2022).
Latihan tersebut akan berlangsung dari Kamis hingga Minggu dan mencakup serangan rudal terhadap sasaran di laut utara dan selatan Taiwan, lebih besar dari latihan militer besar China terakhir yang bertujuan untuk mengintimidasi para pemimpin dan pemilih Taiwan yang diadakan pada 1995 dan 1996.
Baca juga: Puing-Puing Roket Stasiun Angkasa China, Sebagian Jatuh di Perairan Provinsi Palawan, Filipina
Spesifikasi Rudal Dongfeng
Mengutip Global Security, rudal balistik Dongfeng mulai dikembangkan China di bawah persetujuan Sino-Soviet pada periode 1957-1962.
Pada awalnya, Uni Soviet (kini Rusia, red) mentransfer pelatihan, model pertempuran, lisensi, dan dokumen teknis ke China untuk produksi rudal balistik R-1 (SS-1) dan R-2 (SS-2) bertipe ground-based operational-tactical ballistic missiles beserta R-11F yang bertipe sea-launched ballistic missiles.
China pertama kali meluncurkan rudal Dongfeng pertama (DF-1_ pada 5 November 1960 dari markas di Jiuquan.
Kemudian China pun mulai memproduksi DF 1 mereka pada 1960an.
DF-1 memiliki panjang 17,7 meter, dan berdiameter 1,65 meter.
Ia juga memiliki berat peluncuran yakni 20,5 to dengan jarak tembak 590 km.
Sistem pengontrolannya merupakan campuran dari sistem panduan inersia dan koreksi deviasi melintang.
Hingga kini, China telah memiliki 15 rudal balistik Dongfeng termasuk DF-1.
Rinciannya setelah DF-1, China memiliki Dongfeng 2, 3, 4, 5, 11, 12, 15, 16, 17, 21, 25, 26, 31, dan 41.
Dalam perkembangannya, jarak tembak rudal Dongfeng pun meningkat drastis. Dongfeng 41 (DF-41) yang paling terbaru memiliki jarak operasional mencapai 14 ribu km dan bisa membawa 10 hulu ledak nuklir independen.
Hal tersebut membuat DF-41 bisa menghatam bagian mana pun di muka Bumi. DF-41 pun masuk ke dalam kategori rudal jarak jauh dengan jangkauan terjauh di dunia, melampaui LGM-30 Minuteman milik Amerika Serikat (13 ribu km).
Mengutip Eurasian Times, DF-41 sempat ditunjukkan China dalam video singkat di Twitter.
DF-41 dipamerkan bersama dengan senjata dan pesawat lain semisal DF-17, helikopter Z-10, jet tempur J-20, Shenyang J-15 dan kapal induk Fujian.