Luar Negeri
Komplotan Suami Mutilasi Bibir Hidung dan Telinga Seorang Polisi karena Lakuin Hal Ini ke Istrinya
Korban menjadi sasaran penyiksaan berat sebelum pelaku utama, Muhammad Iftikhar dan kaki tangannya melakukan penyiksaan terhadap korban.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
Komplotan Suami Mutilasi Bibir Hidung dan Telinga Seorang Polisi karena Lakuin Hal Ini ke Istrinya
SERAMBINEWS.COM, ISLAMABAD – Seorang polisi menjadi sasaran utama penyerangan yang dilakukan oleh seorang suami dan komplotannya.
Suami tersebut menuduh bahwa polisi itu telah memaksa dan melecehkan istrinya.
Karena kemarahan itu, ia dan kompoltannya tega memotong hidung dan memutilasi telinga serta bibir polisi tersebut.
Kasus ini terjadi di Distrik Jhang, di provinsi Punjab, Pakistan pada Minggu (31/7/2022) lalu.
Korban polisi bernama Qasim Hayat menjadi sasaran penyiksaan berat sebelum pelaku utama, Muhammad Iftikhar dan kaki tangannya melakukan penyiksaan terhadap korban.

Baca juga: Sudah Diberi Tumpangan Menginap hingga Dikasih Makan, Tamu di Pandeglang Malah Bacok Pemilik Rumah
Kepolisian Punjab mengatakan bahwa Iftikhar telah menuduh Hayat karena memeras istrinya dan memaksanya melakukan hubungan terlarang dengannya.
Menyitir dari Hindustan Times, karena itu Hayat menjadi sasaran penyiksaan berat sebelum Iftikhar bersama komplotannya memotong hidung, telinga dan bibir korban pada Minggu.
Polisi mengatakan, Iftikhar yang menjadi pelaku utama mencurigai korban memiliki hubungan dengan istrinya.
Dia pun menyusun rencana bersama 12 orang komplotannya untuk menculik korban.
Kronologis yang diungkapkan polisi, korban pada saat ini sedang dalam perjalanan pulang.
Para pelaku yang sudah mengetahui keberadaan korban kemudian membawanya ke tempat sepi.
Baca juga: Suami Bacok Istri dan Bayinya di Kolaka, Beraksi saat Tidur Seranjang, Pelaku Kabur ke Hutan
“Di mana ditempat itu para pelaku menyiksanya dengan kejam sebelum memotong bagian-bagian tubuhnya dengan pisau," kata seorang pejabat polisi.
Bagian yang terpotong itu adalah hidungnya, dan bibir serta telingnya juga dimutilasi.
Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit distrik Jhang di mana kondisinya dinyatakan kritis.