Berita Aceh Tamiang
Aceh Tamiang Coba Kembangkan Bibit Buah Tropika, Rela Menimba Ilmu di Balitbu Solok, Ini Tujuannya
Program ini selain melindungi pekebun dari bibit palsu, juga untuk menjaga varietas asli buah.
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Saifullah
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang mengembangkan bibit buah tropika dari Balai Penelitian Tanaman Buah (Balitbu) Tropika, Solok, Sumatera Barat.
Program ini selain melindungi pekebun dari bibit palsu, juga untuk menjaga varietas asli buah.
“Kita sudah meninjau langsung ke Balitbu di Solok, melihat proses pembibitan sekaligus bertukar informasi,” kata Wakil Bupati Aceh Tamiang, Tengku Insyafuddin, Rabu (10/8/2022).
Insyafuddin mengatakan kunjungan ke Balitbu Tropika, Solok, Sumatera Barat dilakukan bersama tim Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan (Distanbunak) Aceh Tamiang pada 4 Agustus 2022.
Kunjungan ini disambut langsung Kepala Balitbu Tropika Helmi Kurniawan.
Baca juga: 8 Makanan Bisa Mengontrol Asam Urat, dari Buah hingga Sayuran
“Sejak awal kita ingin mengangkat varietas-varietas unggul lokal. Potensi ini harus digali lagi untuk meningkatkan perekonomian petani kita,” kata Insyafuddin.
Dia menerangkan Balitbu Tropika, Solok merupakan satu-satunya balai yang mengembangkan tanaman buah tropika. Jenis tanaman ini dinilai cocok dikembangkan di Aceh Tamiang.
“Kita kembangkan di Tamiang Hulu, sudah ada empat varietas yang sedang dikembangkan di sana, durian kromo banyumas, durian matahari, mangga garifta merah, mangga gedung gincu dan duku,” ungkapnya.
Pola pengembangan bibit dari Balitbu ini dipastikannya memiliki banyak manfaat.
Namun yang terpenting kata dia, Balitbu tropika merupakan penghasil pohon induk berkualitas sebagai benih penjenis sehingga berpotensi untuk dikembangkan di Aceh Tamiang.
Di sisi lain, Insyafuddin menilai pendistrisibusian bibit ini akan menjadi sektor baru pendapatan daerah.
Baca juga: Festival Anggur dan Buah Musiman di Provinsi Asir, 35 Petani Pamerkan Hasil Panen Terbaik
“Karena keaslian varietas bibit terjaga, petani akan memilih beli di daerah sendiri, ini kan menjadi pendapatan daerah,” jelasnya.
Kepala Bidang Produksi dan Perlindungan Tanaman Distanbunak Aceh Tamiang, Muhammad Yunus yang ikut mendampingi kunjungan kerja Wabup ke Solok menjabarkan sebagai upaya peningkatan potensi pengembangan pohon induk yang akan dikembangkan di daerah.
Kemudian upaya penyelamatan plasma nutfah sebagai kekayaan alam yang bisa mendukung pembangunan nasional.
"Tujuannya untuk mengembangkan potensi PAD melalui penyediaan pohon induk tanaman buah yang berkualitas sehingga dihasilkan benih atau bibit bermutu," kata Yunus.(*)