Warga Dnipropetrovsk Lihat Malam Mengerikan, 13 Orang Tewas Terkena Rudal Rusia

SERAMBINEWS.COM, KIEV - Warga Dnipropetrovsk, Ukraina tengah melihat malam mengerikan, pasukan Rusia melakukan serangan rudal dan artileri tanpa henti.

Sebanyak 13 warga sipil tewas terkena serangan Rusia di wilayah Dnipropetrovsk, kata Gubernur Dnipropetrovsk, Valentin Reznichenko pada Rabu (10/8/2022).

“Itu menjadi malam yang mengerikan, sebanyak 11 orang tewas di tempat," jelasnya.

Dia menambahkan dua korban lainnya meninggal dunia karena mengalami luka parah.

Sebanyak 12 orang tewas dalam serangan di Desa Marganets, sisi lain Sungai Dnieper dari pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia, kata Mykola Lukashuk, Kepala Dewan Regional.

“Bangunan administrasi rusak, gedung bertingkat, sekolah, istana budaya dan gedung dewan kota,” katanya.

Baca juga: Ukraina Mustahil Kalahkan Rusia, Barat Tak Menduga Semangat Tentara Sangat Tinggi Mengusir Penjajah

“Di kota, saluran listrik telah terputus," tambahnya.

"Beberapa ribu orang tanpa listrik," ujarnya.

Reznichenko mendesak warga untuk memperhatikan sirene serangan udara dan mencari perlindungan.

"Saya meminta dan memohon kepada Anda, jangan biarkan Rusia membunuh Anda," katanya.

Pabrik Zaporizhzhia, yang terbesar di Eropa, diduduki oleh pasukan Rusia dan telah menjadi pusat pertempuran baru.

Rusia dan Ukraina telah saling menuduh menembak dekat pabrik.

Kiiv mengatakan Moskow menggunakannya sebagai pangkalan pasukan dan amunisi untuk melindungi dari serangan pasukan Ukraina.(*)

Baca juga: Amerika Tuduh Rusia Gunakan Perisai Nuklir di Ukraina yang Bisa Berisiko Ledakan Mengerikan