Internasional

Ukraina Mustahil Kalahkan Rusia, Barat Tak Menduga Semangat Tentara Sangat Tinggi Mengusir Penjajah

Pemerintah Ukraina mengakui mustahil atau tidak mungkin mengalahkan pasukan Rusia yang melakukan invasi ke negaranya.

Editor: M Nur Pakar
Odessa Journal
Kepala Dewan Keamanan Nasional Ukraina Oleksiy Danilov 

SERAMBINEWS.COM, KIEV - Pemerintah Ukraina mengakui mustahil atau tidak mungkin mengalahkan pasukan Rusia yang melakukan invasi ke negaranya.

Kepala Dewan Keamanan Nasional Ukraina Oleksiy Danilov kepada The Daily Beast, Selasa (9/8/2022) mengatakan tidak mungkin bagi Ukraina mengalahkan tentara Rusia.

Dia mengatakan tingkat dukungan saat ini dari negara-negara Barat belum memadai untuk menahan gempuran pasukan Rusia.

Danilov menjelaskan mitra internasional tidak pernah sepenuhnya memahami semangat ketahanan Ukraina.

Dia mengatakan mereka mengira tentara Ukraina akan cepat menyerah dalam menghadapi pasukan Rusia.

Dikatakan, Barat gagal mengirim dukungan militer yang memadai sejak awal perang dengan Rusia .

Pernyataan itu bukan untuk mengatakan Danilov telah putus asa.

Sebaliknya, dia yakin Ukraina tidak akan pernah menyerah.

Bahkan, pada akhirnya orang-orang seperti AS dan Inggris akan menyadari, mereka perlu menawarkan dukungan militer yang jauh lebih besar.

Baca juga: Amerika Tuduh Rusia Gunakan Perisai Nuklir di Ukraina yang Bisa Berisiko Ledakan Mengerikan

“Sayangnya, masa depan tidak hanya bergantung pada negara kita,” katanya.

“Kemampuan kita sendiri, sayangnya, tidak cukup dan ini harus diakui," tambahnya.

"Tanpa mitra, ini tidak mungkin, tetapi pertanyaannya, seberapa cepat mereka akan memberi kita senjata yang diperlukan,” harapnya.

Danilov telah mengundang The Daily Beast ke tempat suci batinnya, sebuah kantor luas dengan perabotan kulit putih di kompleks gedung-gedung pemerintah yang dijaga ketat di Ibu Kota Kiev.

Lahir dan dibesarkan di Ukraina timur, Danilov pertama kali dilatih sebagai dokter hewan sebelum terjun ke dunia politik.

Dia menjabat sebagai Wali Kota Luhansk, kota timur yang sekarang berada di bawah kendali Rusia, pada 1990-an.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved