Konflik Rusia vs Ukraina

Ukraina Klaim 9 Jet Tempur Hancur Akibat Ledakan di Pangkalan Udara Rusia, Satu Orang Tewas

Ukraina mengeklaim, sebanyak sembilan jet tempur Rusia rusak akibat ledakan di Pangkalan Udara Saki di Crimea.

Editor: Faisal Zamzami
AP
Puing-puing pesawat kargo Antono-12 milik Ukraina hancur berkeping-keping di sebuah desa di Yunani Utara pada Minggu (17/7/2022). 

Sebanyak 13 warga sipil tewas di wilayah Dnipropetrovsk saat serangan Rusia ke Ukraina memasuki hari ke-168.

Sejumlah 12 korban tewas dalam serangan di desa Marganets, di sisi lain Sungai Dnieper dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia, kata kepala dewan regional Mykola Lukashuk.

Rusia telah “hampir pasti” membentuk formasi pasukan darat baru untuk mendukung operasinya di Ukraina, menurut kementerian pertahanan Inggris.

Sementara itu, staf umum angkatan bersenjata Ukraina mengatakan pada Rabu (10/8/2022) telah menghancurkan sembilan pesawat Rusia dalam 24 jam terakhir, tanpa menentukan lokasi.

Klaim tersebut menyusul ledakan yang dilaporkan secara luas di pangkalan udara Saki Rusia, Krimea, pada Selasa (9/8/2022).

Dampak ledakan di Krimea

Pemimpin regional Krimea, Sergei Aksyonov, mengatakan, sekitar 250 penduduk dipindahkan ke perumahan sementara, setelah puluhan bangunan apartemen rusak.

 Tetapi, pihak berwenang Rusia umumnya berusaha mengerdilkan dampak ledakan itu.

Rekaman media sosial yang belum diverifikasi dimaksudkan untuk menunjukkan kerusakan pesawat di darat di bandara.

Kementerian Kesehatan Krimea mengatakan bahwa satu orang tewas dan 13 orang terluka akibat ledakan di pangkalan udara dekat Novofedorivka.

Militer Rusia mengatakan bahwa “beberapa amunisi penerbangan diledakkan” di area penyimpanan di fasilitas tersebut. Krimea dianeksasi oleh Rusia pada 2014.

Dalam pidato malamnya, presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, tidak membahas siapa yang berada di balik serangan itu, tetapi bersumpah akan “membebaskan” Krimea.

 
“Perang Rusia melawan Ukraina dan melawan seluruh Eropa yang merdeka dimulai dengan Krimea dan harus diakhiri dengan Krimea – dengan pembebasannya,” kata dia.

Penasihat Presiden UKraina Mikhail Podolyak mengatakan, Ukraina tidak bertanggung jawab atas ledakan itu, menunjukkan bahwa partisan mungkin terlibat.

 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved