Berita Nagan Raya
Jalan Lamie-Langkak Kritis Terkikis Erosi, Bupati Nagan Raya: Itu Tanggung Jawab Provinsi
"Jika pemerintah kabupaten memaksakan mengalokasi pembangunan jalan, khususnya Jalan Tripa ini maka akan mengalami masalah dengan hukum," ujarnya.
lihat foto
Laporan Rizwan I Nagan Raya
SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Bupati Nagan Raya, HM Jamin Idham memberikan penjelasan terkait jalan provinsi lintas Lamie-Langkak yang semakin parah.
Jalan di kawasan Tripa Makmur itu kian kritis digerus erosi Krueng Tripa sehingga semakin sulit dilintasi.
Kini lebar jalan tersebut hanya tersisa 2 meter lagi.
Sehingga bila pengendara salah sedikit saja saat melintas, bisa terjatuh ke sungai.
"Pembangunan jalan ini adalah kewenangan provinsi," tegas Bupati HM Jamin Idham.
Bupati mengatakan hal itu pada peletakan batu pembangunan rumah duafa di Drien Tujoh, Kecamatan Tripa Makmur, Kamis (11/8/2022) lalu.
Baca juga: Digerus Erosi, Jalan Lamie-Langkak Nagan Raya Hanya Tersisa 1 Meter, Rumah Warga Amblas ke Sungai
Rumah duafa tersebut dibangun melalui dana Baitul Mal Kabupaten (BMK) Nagan Raya.
Untuk tahun 2022, BMK menargetkan pembangunan sebanyak 42 unit rumah duafa yang tersebar di sejumlah kecamatan di Nagan Raya.
Menurut Bupati Jamin Idham, Pemkab telah mengusul dan memohon perbaikan, baik ke provinsi maupun pusat.
"Mungkin sebagian masyarakat merasa bahwa Pemkab kurang memperhatikan akan hal tersebut, sebenarnya tidak lah demikian, apalagi menyangkut sungai dan jalan," katanya.
Menurut Bupati, jalan tersebut kewenangannya ada di pemerintah provinsi atau pembangunannya melalui dana APBA.
"Jika pemerintah kabupaten memaksakan mengalokasi pembangunan jalan, khususnya Jalan Tripa ini maka akan mengalami masalah dengan hukum," ujarnya.
Baca juga: Sungai Meluap, Ini Desa yang Terendam Banjir di Nagan Raya, Ikut Genangi Jalan Lamie - Langkak
Untuk diketahui, sejumlah warga Tripa Makmur menyatakan, jalan provinsi di lintas Lamie-Langkak pada beberapa titik di Tripa Makmur, semakin sulit dilintasi.
Jalan tersebut, selain selama ini dipakai penduduk sejumlah kecamatan di Nagan Raya, juga sebagai jalan elak atau jalan alternatif.
Jalan elak itu digunakan penguna jalan dari barat selatan ke Banda Aceh atau sebaliknya.
Jalan tersebut merupakan jalur bawah, sedangkan jalan atas melintasi Gunung Trans.
Baca juga: Jalan Lamie-Langkak Digerus Erosi
Kami sangat berharap provinsi segera menangani lintas Lamie-Langkak ini, baik erosi juga jalan yang semakin parah," harap Rahman, warga Nagan Raya.(*)
