Kekeringan
Parit di Depan Pedopo yang Ditabur 5.000 Bibit Ikan oleh Pj Bupati Aceh Singkil Mengering
Kala itu, sekitar 5.000 bibit ikan dalam berbagai jenis ditabur di saluran drainase jalan dua jalur sepanjang kira-kira 50 meter.
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Dede Rosadi l Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Parit atau saluran drainase di depan pendopo bupati Aceh Singkil di Pulo Sarok, Singkil, mengalami kekeringan.
Kondisi serupa juga terjadi dengan parit di depan masjid agung Nurul Makmur yang masih satu kawasan.
Padahal parit tersebut dijadikan lokasi penaburan benih ikan oleh Penjabat (Pj) Bupati Aceh Singkil, Marthunis beserta kepala satuan kerja perangkat kabupaten (SKPK) 4 Agustus 2022 lalu.
Kala itu, sekitar 5.000 bibit ikan dalam berbagai jenis ditabur di saluran drainase jalan dua jalur sepanjang kira-kira 50 meter.
• Truk Colt Diesel Jatuh ke Parit di Blangpidie Abdya Bermuatan Pipa, Satu Orang Tersangkut di Dalam
Tujuannya untuk menjaga agar saluran drainase tetap bersih dari sampah dan rumput liar.
"Kita tabur ikan ini supaya masyarakat sayang kalau buang sampah di situ, karena ada ikannya," kata Marthunis.
Sayangnya 12 hari berlalu parit berubah jadi kering.
Ini terjadi lantaran hujan tidak lagi turun setiap hari.
Sementara sumber utama air dari parit tersebut adalah air hujan.
Berdasarkan pantauan, Senin (15/8/2022) hampir seluruh parit kering.
Hanya menyisakan sedikit titik genangan air yang dijadikan tempat ikan berkumpul.
Itupun hanya beberapa ekor saja ikan yang bertahan dalam genangan.
"Kering, ikannya tidak ada lagi," kata seorang anak laki-laki sambil membawa pancing di lokasi.
Warga berharap kedepan di lokasi kembali ditabur benih ikan, agar kebersihan tetap terjaga.