Internasional

Peringatan Satu Tahun Taliban Berkuasa, Mantan Presiden Ashraf Ghani Tidak Ingin Dipermalukan Lagi

Dua mantan presiden Afghanistan telah memberikan wawancara luas untuk menandai HUT pertama jatuhnya ibu kota negara itu, Kabul ke tangan Taliban.

Editor: M Nur Pakar
AP
Mantan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani 

"Saya tidak menggunakan kata-kata seperti itu," katanya.

"Saya tidak memiliki kemewahan untuk terlibat dalam menyalahkan atau pengkhianatan," ujarnya.

"Negara adidaya, kekuatan besar, memutuskan berdasarkan kepentingan nasional mereka," tudingnya.

"Yang saya harap, mereka mempertimbangkan dampaknya," harapnya.

Baca juga: Kebijakan Baru Taliban, Pembawa Acara TV Wanita di Afghanistan Wajib Menutup Wajah

Ghani juga membantah tuduhan melarikan diri uang $ 5 juta.

Tetapi, dijarah dari istana presiden, dan puluhan juta lebih dari lemari besi di Direktorat Keamanan Nasional.

"Ini adalah bagian dari kampanye disinformasi," katanya.

"Mereka telah menyelidiki dan tidak menemukan apa pun," tegasnya.

Minggu lalu,Laporan kongres AS menyimpulkan sangat tidak mungkin bagi Ghani dan stafnya mengangkut sejumlah besar uang tunai pada helikopter saat melarikan diri dari Kabul.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved