Internasional
Warga Finlandia Sambut Turis Rusia dengan Lagu Nasional Ukraina, Protes Invasi Kremlin ke Kiev
Warga Finlandia menyambut kedatangan turis Rusia dengan lagu nasional Ukraina.
SERAMBINEWS.COM, LAPPEENRANTA - Warga Finlandia menyambut kedatangan turis Rusia dengan lagu nasional Ukraina.
Hal itu terlihat saat orang berkumpul di Kota Imatra, Finlandia Timur, di sebuah jembatan yang menghadap jeram Imatrankoski, salah satu atraksi alam paling terkenal di negara Nordik itu.
Pada waktu yang sama setiap hari, bendungan sungai yang berusia hampir seabad dibuka dan air mengalir deras di bawah jembatan, diiringi alunan musik oleh komposer Finlandia, Jean Sibelius.
Ini menjadi atraksi populer terutama bagi wisatawan Rusia.
Bahkan Catherine yang Agung, Permaisuri Rusia, mengunjungi Imatrankoski pada tahun 1772.
Namun sejak akhir Juli 2022, kota Imatra telah memulai pertunjukan dengan memainkan lagu kebangsaan Ukraina, untuk memprotes invasi Rusia.
Baca juga: Erdogan Ancam Bekukan Keanggotaan Swedia-Finlandia di NATO
Finlandia, yang berbagi perbatasan timur 1.300 kilometer dengan Rusia, juga bersiap untuk membatasi visa turis yang dikeluarkan untuk Rusia.
“Ini buruk bagi orang Rusia yang mencintai Finlandia,” kata Mark Kosykh, turis Rusia berusia 44 tahun yang datang untuk melihat jembatan itu bersama keluarganya.
“Tapi kami memahami pemerintah Finlandia,” katanya.
Kosykh menekankan ada orang Rusia yang tidak menyukai perang.
“Tidak semua orang Rusia mendukung Putin," tegasnya.
"Pemerintah dan semua orang harus memahami ini," harapnya.
Baca juga: Turki Buru 33 Tersangka Teror di Swedia dan Finlandia, Minta Kedua Negara Itu Ekstradisi ke Ankara
Juga di kota terdekat Lappeenranta, lagu kebangsaan Ukraina dimainkan setiap malam di atas balai kota, menghadap ke pusat perbelanjaan yang populer untuk kalangan turis Rusia.
"Tujuannya untuk menyatakan dukungan kuat bagi Ukraina dan mengutuk agresi," kata Walikota Lappeenranta Kimmo Jarva kepada AFP, Senin (15/8/2022).
Banyak orang Rusia mengunjungi Lappeenranta untuk berbelanja pakaian dan kosmetik, dan plat nomor Rusia dapat dilihat di banyak mobil.
Tetapi pariwisata dari tetangga timurnya telah menyebabkan ketidakpuasan di Finlandia karena perang di Ukraina.
Sebuah jajak pendapat yang diterbitkan minggu lalu oleh penyiar publik Finlandia Yle menunjukkan 58 persen orang Finlandia mendukung pembatasan visa turis Rusia.
“Menurut pendapat saya, mereka harus dibatasi dengan sangat kuat," kata warga Lappeenranta Antero Ahtiainen (57).
Baca juga: Vladimir Putin Kerahkan Rudal Nuklir ke Perbatasan Imbas Finlandia dan Swedia Gabung NATO
"Saya tidak melihat cara lain untuk membuat politisi Rusia berpikir,” tambahnya.
Meskipun dia tidak membenci turis individu, Ahtiainen mengatakan hubungannya dengan orang Rusia telah berubah.
Didorong atas ketidakpuasan yang meningkat, Menteri Luar Negeri Finlandia mempresentasikan rencana pekan lalu untuk membatasi visa turis yang dikeluarkan untuk Rusia.
Negara Nordik itu tetap menjadi satu-satunya tetangga Uni Eropa Rusia tanpa pembatasan visa turis untuk warga negara Rusia.
Karena penerbangan dari Rusia ke UE telah dihentikan, Finlandia telah menjadi negara transit bagi banyak orang Rusia yang ingin melakukan perjalanan lebih jauh ke Eropa.
“Banyak yang melihat ini sebagai pengelakan dari rezim sanksi,” kata Menteri Luar Negeri Pekka Haavisto.
Haavisto mencatat rezim Schengen dan hukum Finlandia tidak mengizinkan larangan langsung atas visa berdasarkan kewarganegaraan.
Tetapi, katanya, Finlandia dapat mengurangi nomor visa yang dikeluarkan berdasarkan kategori.
Baca juga: Swedia dan Finlandia Tolak Permintaan Erdogan Untuk Ekstradisi Teroris
“Kategori pariwisata dapat dibatasi dalam hal berapa banyak visa yang dapat diajukan dalam sehari,” kata Haavisto.
Dia yakin keputusan akhir untuk mengadopsi rencana tersebut dapat diambil pada akhir bulan.
Meskipun banyak orang Finlandia tidak senang dengan pengunjung Rusia sekarang, secara tradisional orang-orang di kedua sisi wilayah perbatasan telah hidup dalam kontak dekat satu sama lain.
“Di Saint Petersburg, banyak orang memiliki kakek dan nenek dari Finlandia, seperti istri saya,” kata Kosykh.
Dia menambahkan mengunjungi Finlandia setiap tahun.
Turis Rusia juga merupakan sumber pendapatan penting bagi banyak kota perbatasan Finlandia.
Setelah Rusia mencabut pembatasan perjalanan Covid pada 15 Juli 2022, jumlah turis Rusia yang menuju Finlandia terus meningkat.
Baca juga: Jerman Akan Gelar Latihan Militer Besar-Besaran dengan Swedia dan Finlandia, Antipasi Serangan Rusia
Sementara jumlahnya masih jauh di bawah tingkat sebelum Covid-19.
Dimana, lebih dari 230.000 penyeberangan perbatasan pada Juli 2022 atau naik dari 125.000 orang yang terlihat pada Juni 2022.
“Tentu saja, jika turis Rusia tidak datang ke sini, akan ada hilangnya pendapatan untuk bisnis, yang sangat disayangkan,” kata Jarva.
Tetapi Jarva percaya ada dukungan kuat untuk membatasi visa turis Rusia.
“Kita harus membuat pilihan karena kami sangat mendukung Ukraina,” ujarnya.(*)