Berita Sepakbola
Cari Ketua Umum, Berikut Tahapan Kongres Asprov PSSI Aceh 2022
Lalu, pada 29 hingga 30 Agustus pemberitahuan kekurangan dokumen pendaftaran bagi calon ketua, wakil ketua, dan anggota exco.
Ternyata, terhadap usulan kedelapan nama yang diajukan untuk mengisi KP dan KBP, para voters menyatakan setuju serta menerima figur tersebut.
Pengesahan lebih dulu untuk lima nama Komite Pemilihan.
Setelah itu, dilanjutkan dengan penetapan dan pengesahan tiga nama untuk Komite Banding Pemilihan (KBP).
Terakhir, voters juga menyetujui dan menerima bahwa jadwal Kongres Biasa Pemilihan pada 10 Oktober 2022.
“Sesuai dengan Statuta PSSI, maka Kongres Pemilihan ditetapkan 60 hari sejak hari ini. Dan itu langsung berlaku,” kata Nazir Adam sembari mengetuk palu.
Menyusul ditetapkan, maka tahapan kongres untuk selanjutkan akan persiapkan oleh KP dan KBP.
Mereka nantinya akan bekerja selama dua bulan ke depan untuk mempersiapkan tahapan sebagaimana diatur oleh Statuta PSSI.
Baca juga: Edan! Wanita Ini Berhijab, Tapi Berbaju Terbuka dan Ketat, Jalan-jalan di Mall, Aksinya Pun Dikecam
Baca juga: Program Subsidi Harga Kedelai untuk Agustus belum Jelas, Bulog Aceh: Belum Ada Info dari Pusat
Baca juga: Ini Partai Nasional dan Lokal Aceh yang Mendaftar ke KPU/KIP, Sudah Lengkap & Masih Diperiksa Berkas
Baca juga: Tersangka Pembobol Kotak Amal Masjid di Banda Aceh Dihakimi, Massa Berang, Aksinya Sudah 3 Kali
KONI Aceh Beri Apresiasi
Sementara itu, Ketua Umum KONI Aceh, H Muzakkir Manaf diwakili Wakil Ketua Umum III Bidang Litbang KONI, HT Rayuan Sukma saat memberikan sambutan menyebutkan, apresiasi tinggi atas terselenggaranya Kongres Tahunan 2022 PSSI Aceh.
KONI Aceh, ungkap Rayuan, memuji prestasi, kiprah dan kinerja PSSI Aceh yang diketuai oleh Nazir Adam.
Prestasi itu ialah kembali lolos ke final PON setelah tahun 1993.
Tentu saja, raihan ini menjadi bukti bagaimana PSSI Aceh mempersiapkan tim terbaik ke arena multieven itu.
“Setelah 28 tahun, cabang sepakbola Aceh kembali hadir ke partai final. Ini tentu sebuah pencapaian yang mengesankan dari kepengurusan PSSI Aceh. Maka itu, mari dari kongres ini mampu melahirkan program unggulan,” tegas mantan Ketua Pertina Aceh tersebut.
Aceh, sebut mantan Kadispora itu, memiliki modal besar dengan prestasi di Papua dan tuan rumah PON 2024.
Untuk itu, melalui forum ini hendaknya bisa meningkatkan pembinaan, pelatihan baik untuk wasit atau pelatih sepakbola.