Puasa Senin Kamis
Keutamaan Puasa Senin dan Kamis, Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad dan Ustaz Adi
Bukan tanpa alasan, sebab, puasa Sunnah yang dianjurkan Rasulullah SAW ini tak hanya sekadar upaya mendekatkan diri
Begitu dia bilang ada terapi delapan hari dalam sebulan tak makan berat, Ustadz Somad langsung ingat Nabi Muhammad SAW.
"Allahu Akbar, Nabi kita sudah mengajarkan itu 14 abad yang lalu. Jangan makan berat selama delapan hari. Senin, Kamis. Senin, Kamis. Dan yang lebih hebat lagi dalam satu bulan tidak makan berat sama sekali," jelasnya.
Keistimewaan Orang Puasa
Ustadz Adi Hidayat dalam satu ceramahnya mengungkapkan, orang yang biasa berpuasa punya dua keistimewaan.
Pertama, orang puasa sering meningkatkan amal soleh.
"Anda misalnya sedang puasa. Pasti amal soleh anda meningkat," kata Ustadz Adi Hidayat.
Biasa hanya melaksanakan solat fardhu, lalu saat puasa ditambah dengan solat sunnah.
"Kalau nggak solat sunnah bisa gelisah. Tiba-tiba rajin baca Quran. Tiba-tiba pengen infak. Tiba-tiba meningkat amal soleh, amal soleh," kata Ustadz Adi Hidayat.
Kedua, orang puasa itu umumnya punya kesanggupan dan kekuatan untuk menahan maksiat.
"Nggak ada orang puasa maksiat. Karena minimal takut batal puasanya," kata Ustadz Adi Hidayat.
"Silakan cek, apa ada orang puasa mencuri? Tidak. Apa ada orang puasa mau dusta? Tidak," lanjut UAH.
Ustadz Adi Hidayat, Lc., M.A. (Tangkapan Layar Youtube)
Bahkan saat seorang yang puasa sedang sendirian, punya potensi untuk menyimpang, dia tahan.
"Karena khawatir minimal takut batal puasanya," ungkap Ustadz Adi Hidayat.
Ustadz Adi Hidayat menceritakan, suatu waktu, buka puasa sesuai jadwal jam enam sore.
Jam enam kurang seperempat ada orang diprovokasi.