Berita Lhokseumawe
Sapi di Lhokseumawe Mulai Terinfeksi Virus LSD, Daging Berbau Busuk hingga Tak Dapat Disembelih
Serta dipastikan oleh pihak dinas, saat sapi terkena LSD dan posisinya belum sembuh, maka tidak dapat disembelih dikarenakan dagingnya berbau busuk.
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Nurul Hayati
Serta dipastikan oleh pihak dinas, saat sapi terkena LSD dan posisinya belum sembuh, maka tidak dapat disembelih dikarenakan dagingnya berbau busuk.
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Sesuai data Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian, dan Pangan (DKPPP) Lhokseumawe, kini sudah mulai ditemukan sapi yang terjangkit Lumpy Skin Disease (LSD).
Dimana saat sapi terkena virus tersebut akan timbul benjolan di seluruh tubuh, layaknya penyakit cacar pada manusia.
Serta dipastikan oleh pihak dinas, saat sapi terkena LSD dan posisinya belum sembuh, maka tidak dapat disembelih dikarenakan dagingnya berbau busuk.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPPP Kota Lhokseumawe Drh Afrizal, Rabu (17/8/2022), menjelaskan, dasarnya sapi terjangkit LSD sudah ditemukan di Kota Lhokseumawe pada awal Mei 2022 lalu.
Bahkan juga sudah melalui proses pemeriksaan laboratorium dan hasilnya positif LSD.
"Saat itu ada lima ekor yang terjangkit LSD," katanya.
Namun saja, tidak lama setelah ditemukan LSD, di Kota Lhokseumawe langsung mencuat kasus Penyakit Mata dan Kuku (PMK).
"Meskipun saat itu sudah mulai ada PMK di Lhokseumawe, kita tetap melakukan pengobatan terhadap sapi yang terjangkit LSD. Penangannya sama seperti PMK, berupa pemberian obat anti demam, antibiotik dan setelah itu berikan vitamin, hingga sapi-sapi itu telah sembuh," paparnya.
Namun beberapa hari lalu, lanjutnya, kembali ditemukan ada tiga sapi yang terjangkit LSD.
"Sekarang ini masih dalam proses pengobatan yang dilakukan petugas kesehatan kita," ujarnya.
Baca juga: Polda Aceh Minta Peran Aktif Pemilik Hewan Ternak dalam Pencegahan PMK
Disamping itu, dalam upaya mengantisipasi jangan meluas penyebaran LSD di Lhokseumawe, pihaknya telah meminta pada Dinas Peternakan Aceh untuk membantu 2.000 vaksin LSD.
"Sudah disetujui, dan dalam waktu dekat ini vaksin LSD akan dikirim ke Lhokseumawe," pungkasnya.
Kasus PMK menurun