Stunting

Angka Stunting di Kota Langsa Hanya 1,4 Persen dari Total 12.406 Balita

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan.

Penulis: Zubir | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
Wakil Wali Kota Langsa Dr H Marzuki Hamid MM bersama Forkopimda dan Pimpinan OPD serta lainnya saat pembukaan rembuk stunting di aula Cakdon, Kamis (18/7/2022). 

Laporan Zubir I Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Wakil Wali Kota Langsa Dr H Marzuki Hamid MM mengatakan sampai pada Juli 2022 dari 93,8 persen atau 12.406 balita di Kota Langsa diukur dan diverifikasi, hanya ditemukan sebanyak 1,4 persen balita menderita stunting.

"Jumlah balita tahun 2022 di Kota Langsa tercatat sebanyak 12.406 jiwa dan hanya 1,4 persen yang stunting," ujarnya saat membuka Rembuk Stunting Kota Langsa 2022 yang digelar Dinas Kesehatan setempat, di Aula Cakdon, Kamis (18/7/2022).

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan.

Stunting mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak.

Pemkab Aceh Besar dan USK Siap Bersinergi Cegah Stunting

Marzuki menjelaskan, penurunan persentase stunting di Kota Langsa berdasarkan e-PPGBM ini membawa angin segar untuk terus meningkatkan entri data e-ppgbm menjadi 100 persen agar gambaran riil persentase stunting dapat diperoleh.

Progres penurunan stunting pada 15 gampong lokasi fokus Tahun 2021 menggambarkan bahwa program percepatan penurunan stunting telah berjalan dengan baik walaupun di tengah kita sedang berjuang mencegah penyebaran Covid-19.

Strategi dan rencana program tahun 2022 pun harus dipersiapkan untuk percepatan penurunan stunting pada 21 desa lokasi fokus baru.

Jadi Ancaman Serius, Pemkab Aceh Selatan Gelar Rembuk Stunting

Dengan tidak meninggalkan 15 desa lokasi focus yang terus berupaya mencegah dan mempercepat penurunan stunting di wilayahnya.

Semoga berjalannya 8 aksi integrasi penurunan stunting di daerah ini dapat mempercepat penurunan prevalensi stunting tidak hanya di gampong lokasi fokus, tetapi berangsur-angsur pada seluruh gampong yang ada.

"Rembuk stunting hari ini merupakan rembuk Pertama kalinya sejak Kota Langsa ditetapkan sebagai lokasi fokus percepatan penurunan stunting," papar Marzuki.

Wakil Wali Kota menambahkan, rembuk ini merupakan bagian dari 8 aksi Integrasi yang akan memperkuat efektivitas intervensi penurunan stunting mulai dari analisis situasi, perencanaan, pemetaan dan pelaksanaan program.

Lalu, penguatan regulasi, pembinaan Kader Pembangunan Manusia (KPM), penguatan manajemen sampai review kinerja tahunan percepatan penurunan stunting.

Rembuk stunting ini dilakukan untuk memastikan integrasi pelaksanaan intervensi penurunan stunting secara bersama-sama antara seluruh komponen yang ada, baik pemerintah daerah, pemerintah desa, lembaga non pemerintah dan masyarakat.

Sebagai wujud komitmen bersama antar semua pihak, maka kita juga melakukan Penandatanganan Komitmen Penanggulangan dan Percepatan Penurunan Stunting terintegrasi di Kota Langsa tahun 2022.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved