Video
Pengedar Sabu, Putus Cinta sampai Biskuit - LIVE UPDATE ACEH KAMIS (18/8/2022)
Live Update Aceh merupakan update-update berita di Aceh, tayang setiap hari pukul 10.00 WIB dan pukul 20.00 WIB.
SERAMBINEWS.COM - Live Update Aceh malam ini Kamis (18/8/2022) ada tiga berita utama, berita tersebut yang sedang hangat dan terkini di Aceh.
Live Update Aceh merupakan update-update berita di Aceh, tayang setiap hari pukul 10.00 WIB dan pukul 20.00 WIB.
Dilaporkan langsung oleh wartawan daerah dan dipandu oleh presenter di Studio Serambi on TV.
Berikut kami rangkum, lima berita yang diulas dalam Live Update Aceh, Kamis (18/8/2022) malam.
Berita Pertama
Judul : Pengedar sabu ditangkap saat layani polisi.
Reporter : Zaki Mubarak
Personel Satresnarkoba Polres Lhokseumawe menangkap dua pengedar sabu di Gampong Mancang, Kecamatan Samudera, Aceh Utara.
Keduanya yakni MN (25) dan MA (29).
Dalam penangkapan itu, polisi juga menyita barang bukti narkotika jenis sabu seberat 1 kilogram lebih dari rumah tersangka MA.
Awalnya, polisi yang menyamar sebagai pembeli menghubungi salah satu pengedar sabu itu.
Kapolres Lhokseumawe, AKBP Henki Ismanto SIK kepada Serambi, Rabu (17/8/2022), mengatakan, penangkapan itu berawal dari informasi masyarakat.
Berita Kedua
Judul : Tak terima putus cinta, pemuda di Abdya nekat kirim foto tak senonoh mantan pacar kepada sang ayah
Reporter : Taufik Zass, Abdya
MS (20), warga di salah satu Gampong di Kecamatan Kuala Batee, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pelanggaran Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Pria yang masih berstatus mahasiswa di salah satu Perguruan Tinggi di Banda Aceh ini dilaporkan oleh ayah korban yang merupakan salah seorang unsur Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Abdya berinisial ND pada hari Jumat, 12 Agustus 2022 lalu.
Laporan tersebut buntut dari sikap MD yang dengan nekat mengirim foto tak senonoh (kurang sopan) mantan pacarnya kepada sang Ayah yang merupakan salah seorang politisi dan tokoh di Aceh Barat Daya itu.